31 C
Kudus
Sabtu, Mei 24, 2025

Masan Bakal Jadikan Desa Prambatan Lor Pilot Project Penanganan Sampah Selesai di TPS

BETANEWS.ID, KUDUS – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kudus, Masan mengunjungi SMK NU Ma’arif untuk melihat mesin pengolahan sampah, Selasa (30/4/2024). Ini merupakan tindak lanjut upaya menangani persoalan sampah yang menghantui Kota Kretek.

“Desa Prambatan Lor, Kecamatan Kaliwungu akan kita jadikan pilot project penanganan sampah di Kudus. Nantinya akan kita berikan bantuan keuangan (Bankeu) untuk pembelian mesin pengolah sampah dan beberapa mesin penunjangnya,” ujar Masan.

Masan meninjau mesin pengolah sampah produksi SMK Ma’arif Kudus, Selasa (30/4/2024). Foto: Rabu Sipan

Masan menyampaikan, mesin-mesin tersebut nantinya dipesan dari SMK NU Ma’arif yang kualitasnya sudah bagus. Masan juga mengungkapkan, Desa Sidorekso, Kecamatan Kaliwungu juga mempunyai mesin pengolah sampah plastik menjadi bahan bakar minyak (BBM). Informasinya, SMK NU Ma’arif juga bisa membuatnya.

-Advertisement-

Baca juga: TPA Tanjungrejo Overload, Masan Beberkan Cara Ampuh Tangani Sampah di Kudus

“Kita tadi mencoba koordinasi dengan guru SMK NU Maarif terkait harga mesin-mesin tersebut. Nantinya, di APBD Perubahan 2024 kita berikan bankeu ke Desa Prambatan Lor untuk memesan mesin-mesin yang dibutuhkan,” ungkapnya.

Ia pun meminta Pemerintah Desa Prambatan Lor untuk membuat proposal penambahan mesin, sehingga betul-betul sampah selesai di desa, tidak harus tempat pembuangan akhir (TPA).

“Ketika satu desa ini bisa sukses mengolah sampah, maka akan banyak Tempat Pembuangan Sampah yang difasilitasi sejumlah alat untuk pengolahan sampah. Sehingga, persoalan sampah ini selesai di tingkat desa, selesai di tingkat RT,” imbuhnya.

Menurut Masan, Usulan dari Kepala Desa (Kades) Prambatan Lor, selain mesin confeyor pemilah sampah dan pembersih sampah, juga butuh mesin pengepresan untuk sampah plastik. Sementara untuk sampah organik, ada mesin pembuatan pelet.

“Sampah plastik yang sudah dipres tentu bernilai ekonomi sehingga bisa dijual. Sementara pelet yang diproduksi itu nanti bisa untuk pakan ikan dan ternak warga,” bebernya.

Baca juga: TPA Tanjungrejo Overload, Satu Warga Kudus Disebut Hasilkan 0,5 Kg Sampah Sehari

Kades Prambatan Lor, Teguh Budi Handoyo, mengatakan, saat ini pihaknya sedang membuat proposal. Saat ini, pihaknya sudah punya mesin pencacah, bantuan dari Dinas PKPLH Kudus. Namun, karena kapasitasnya kecil, desa pun memesan alat pemilah sampah dari SMK Ma’arif Kudus.

“Untuk saat ini mesin yang kami butuhkan itu mesin pres agar hasilnya (sampah yang sudah terpilah) tidak berserakan, lalu mesin pelet karena sangat dibutuhkan warga saya,” katanya.

Sejauh ini, menurut Teguh sebanyak 1,5 ton sampah dihasilkan oleh warganya setiap hari. Hasil sampah yang sudah terpilah pun dikelola oleh BUMDes.

Editor: Ahmad Muhlisin

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

TERPOPULER