BETANEWS.ID, PATI – Beberapa wilayah di Kabupaten Pati menjadi langganan banjir setiap musim hujan tiba. Tidak hanya permukiman warga, sejumlah fasilitas pendidikan yaitu sekolah, juga ada yang terdampak.
Bahkan, akibat adanya banjir itu, kegiatan belajar mengajar (KBM) terpaksa tidak dilakukan secara tatap muka. Anak-anak harus belajar secara daring seperti halnya yang dilakukan ketika pada masa Covid-19.
Salah satu sekolah yang terdampak banjir adalah SD Negeri Gadingrejo, Kecamatan Juwana, Pati. Sekolah yang berada di pinggir jalan Pantura Pati-Juwana itu, sudah terendam sejak 13 Maret 2024 lalu.
Baca juga: Petani di Banjarsari Pati Telan Kerugian Lebih dari Rp1 Miliar Akibat Banjir
“Ini kalau kondisinya seperti ini ya sudah sejak 2 Ramadan (13/3/2024) lalu. Ya terendam sekolahnya,” ujar Sukardi, Kepala SDN Gadingrejo.
Dengan kondisi tersebut, menurutnya pembelajaran di sekolah ditiadakan untuk sementara. Untuk KBM, pihaknya melaksanakan secara online, yakni anak-anak belajar dari rumah. Sebab, kondisi dan situasi gedung sekolah yang terendam banjir, katanya tidak memungkinkan pembelajaran dilaksanakan di sekolah seperti biasanya.
Kardi menyebut, bahwa kondisi kebanjiran seperti itu selalu terjadi setiap musim hujan. Untuk itu, ia berharap pemerintah turun tangan agar sekolah tersebut tidak kebanjiran lagi.
Baca juga: Sambangi Lokasi Sawah Kebanjiran di Pati, Dirjen Tanaman Pangan Kementan Tebar Bantuan
“Ya harapannya pemerintah ikut andil besar untuk peninggian sekolah. Supaya, nantinya tidak kebanjiran lagi, ” ungkapnya.
Kondisi seperti ini, Kardi berharap pemerintah bisa merespon secara serius. Sehingga, ketika musim hujan, siswa bisa mengikuti pembelajaran secara nyaman di sekolah.
Editor: Ahmad Muhlisin