BETANEWS.ID, PATI – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati berencana membuka penerimaan bakal calon aparatur sipil negara (CASN). Kuota penerimaan CASN yang telah disetujui sebanyak 1.150 formasi.
Penjabat (Pj) Bupati Pati, Henggar Budi Anggoro, mengatakan, sesuai keputusan Menpan RB, kuota formasi kebutuhan CASN Tahun 2024 dibagi dua, yakni CPNS dan PPPK.
Dirinya menyebut, lebih dari seribu formasi yang bakal dibuka itu terdiri dari berbagai bidang. Sebanyak 500 untuk formasi PPPK tenaga pendidikan alias guru dan sekitar 200 formasi untuk PPPK tenaga kesehatan (nakes). Kemudian 50 formasi untuk CPNS di lingkungan Pemkab Pati dan sisanya untuk formasi PPPK di sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) di Pemkab Pati.
Baca juga: Pj Bupati Larang Warga Pati Takbir Keliling di Jalan Raya
”Kita harapkan, nanti kita bisa rekrutmen lagi. Tinggal nunggu jadwalnya. Ada 1.150 rekrutmen. Pendidikan 500, kesehatan 200-an, pegawai kantor di sejumlah dinas dan CPNS juga. Jumlah CPNS-nya sekitar 50 orang,” ujar Henggar.
Ia mengatakan, jumlah formasi CPNS pada tahun 2024 ini, lebih banyak daripada tahun 2023 lalu. Saat itu, Pemkab Pati hanya melakukan rekrutmen 600 formasi PPPK. Dengan rincian 500 formasi dari guru dan 100 formasi nakes.
Henggar mengatakan, banyaknya formasi ASN pada tahun ini bertujuan untuk mengisi kekosongan ASN di lingkungan Pemkab Pati. Hal ini mengingat, banyaknya ASN di Pemkab Pati yang pensiun sejak beberapa tahun terakhir.
Apalagi katanya, Pemkab Pati sudah tak bisa melakukan penerimaan tenaga honorer. Sebab, ada larangan dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Untuk itu, perlu adanya rekrutmen ASN di Pemkab Pati.
Baca juga: Kabar Baik, Tahun Ini Ribuan Tenaga Honorer di Kudus Diangkat ASN
”Kita mencoba pertumbuhan ASN seimbang dengan yang purna tugas. Karena Sudah banyak yang purna tugas. Kita juga ndak bisa lagi mengadakan honorer. Mungkin ada teman-teman yang ngajar tapi belum masuk Dapodik juga,” ungkapnya.
Henggar memastikan, rekrutmen ASN di Kabupaten Pati nanti tidak dipungut biaya. Para calon ASN yang terpilih berdasarkan nilai tes yang didapatkan.
Editor: Ahmad Muhlisin
