BETANEWS.ID, PATI – Pati menjadi salah satu daerah di Jawa Tengah yang terdampak banjir dengan kondisi yang cukup parah. Terkait kondisi ini, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melakukan berbagai langkah agar banjir cepat surut.
Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB, Mayjen TNI Fajar Setiawan mengatakan, ada beberapa langkah untuk menangani bencana banjir. Baik jangka pendek, menengah hingga jangka panjang.
Baca Juga: Fenomena Tanah Bergerak Terjadi di Pati, Jalan Cor Sepanjang Ratusan Meter Rusak
Menurutnya, penanganan banjir jangka pendek dengan memastikan bantuan logistik kepada korban banjir tersalurkan dengan baik.
”Kita pastikan kebutuhan logistik makanan tercukupi dengan dimotori Pj Bupati Pati, Dandim, Kapolresta dan semuanya. Ini kerja sama dengan stakeholder terkait,” ujar Mayjen TNI Fajar, saat menyambangi korban banjir di Kabupaten Pati pada Selasa (19/3/2023).
Selanjutnya, untuk penanganan jangka menengah, BNPB sudah memfasilitasi rekayasa cuaca atau modifikasi cuaca dengan menggunakan pesawat.
Ia menjelaskan, modifikasi cuaca ini tidak untuk menghilangkan hujan tapi untuk mengalihkan hujan dari daratan ke lautan. Sehingga, banjir tidak terus meninggi.
”Ketika ada awan pekat menuju daratan, kita cegat di laut dengan garam, sehingga turunnya tidak di darat tapi di laut. Dengan demikian, tidak memperparah banjir,” ungkapnya.
Langkah ini, katanya, sudah dilakukan sajak Sabtu pekan lalu dan dilakukan sampai hari Rabu (20/3/2024) besok. Pihaknya akan perpanjangan masa modifikasi cuaca ini sesuai kebutuhan dan prediksi dan BMKG.
”Jadi, bukan pakai pawang tapi teknologi,” imbuhnya.
Sementara untuk penanganan jangka panjang, pihaknya melakukan mapping risiko bencana. Dari data dari mapping ini, penanganan dari kawasan hulu hingga hilir harus dilakukan bersama-sama. Baik pemerintah daerah, pusat dan masyarakat.
Baca Juga: Dihajar Hujan Deras, Jalan Penghubung Dua Desa di Pati Putus Akibat Longsor
Di antaranya, mulai dari penguatan tanggul, normalisasi sungai, penghijauan kawasan hutan hingga penyiapan masyarakat yang tanggap terhadap bencana.
”Langkah jangka panjang harus ada strategi khusus. Kita sampaikan bencana tidak bisa kita tolak. tapi dampak harus lebih turun dan berkurang,” pungkasnya.
Editor: Haikal Rosyada