BETANEWS.ID, PATI – Kepala Bidang Bina Marga pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Pati Hasto Utomo merespon keluhan warga terkait dengan jalan rusak yang berada di Jl WR Supratman Juwana.
Ia mengatakan, bahwa untuk jalan di Juwana tersebut sudah masuk dalam usulan rehabilitasi jalan tahun ini.
Baca Juga: Jalan Kauman Juwana Rusak Parah dan Berdebu, Orang Tua Keluhkan Anaknya Sesak dan Flu
Meski begitu, disebutnya bahwa hal ini baru tahap pengadaan. Rencananya untuk jalan ini akan ditambal terlebih dahulu sebagai bagian pemeliharaan jalan.
“Ya untuk jalan WR Supratman Juwana sudah masuk usulan rehabilitasi jalan Rp 200 juta. Saat ini baru proses pengadaan. Rencana tanggal 1 April 2024 SPMK (surat perintah mulai kerja). Sama nanti ada penambalan juga oleh bagian pemeliharaan jalan,” ujar Hasto lewat pesan singkat.
Sebelumnya diketahui, bahwa kondisi jalan rusak yang berada di Jl WR Supratman yang tak kunjung ada perbaikan menimbulkan kegeraman bagi warga. Puncaknya, pada Rabu (27/3/2024) malam, warga melakukan blokade jalan tersebut.
Pantauan betanews.id, hingga Kamis (28/3/2024) siang, sejumlah benda seperti kursi, kayu, ban dan benda lainnya masih tetap berada di tengah jalan. Setidaknya blokade jalan yang dilakukan warga tersebut berkisar 500 meter.
Meski begitu, sejumlah kendaraan roda empat maupun roda dua masih banyak yang melintas di lokasi jalan yang rusak parah tersebut.
Bukan hanya benda untuk penghadang, sejumlah spanduk kecil yang berisi tulisan protes juga diletakkan di sejumlah titik jalan rusak. Di antaranya, ‘Gak ada respon, jalan tutup’, ‘iso kalem opo tak tutup’ dan ‘khusus roda empat dimohon pelan-pelan’.
Wulan, salah satu warga Kauman menyebut, aksi blokade jalan tersebut dilakukan warga mulai Rabu (27/3/2024) malam. Warga kesal, karena jalan yang rusak tak kunjung ada perbaikan.
“Sebenarnya jalan ini kan sudah diurug sudah dua Minggu lebih, tapi tak kunjung diaspaldiaspal atau diratakan. Jadi kan sangat mengganggu sekali,” ujar Wulan.
Apalagi kata Wulan, debu akibat lalu lintas kendaraan sampai ke dalam toko ataupun rumah. Sehingga hal itu menurutnya sangat mengganggu kenyamanan warga.
Untuk mengurangi debu, ia bisa menyiram jalan yang berada di depan tokonya bisa sampai dengan 3 kali dalam sehari.
Baca Juga: Protes Jalan Rusak dan Berdebu, Warga Juwana Pati Blokade Jalan
Ia menyebut, sebenarnya jalan rusak yang berada di kawasan Jl WR Supratman sudah terjadi sudah lama. Hal itu kemudian diperparah dengan musim hujan, apalagi kendaraan banyak lewat jalan tersebut.
“Akhirnya ini dikasih batu klicak dan pasir. Tapi kok cuma dibiarkan, tidak ditangani lagi,” ungkapnya.
Editor: Haikal Rosyada
