BETANEWS.ID, KUDUS – PT Nojorono Tobacco International akan memperbaiki ejaan nama pendirinya yang kurang tepat di Museum Kretek. Sebelum perbaikan, pihaknya melakukan kajian bersama Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kudus dengan mengundang dua sejarawan, Prayitno dan Edy Supratno, Selasa (9/1/2024).
Direktur PT Nojorono Tobacco International, Arief Goenadibrata, menyampaikan, nama foto pendiri Nojorono yang terpajang di Museum Kretek ejaannya memang ada yang salah, sehingga perlu diperbaiki.
“Nama pendiri perusahaan rokok Nojorono yang terpajang di Museum Kretek tertera Koo Djee Siang. Ejaan itu salah karena yang benar adalah Ko Djee Siong,” ujar Arief.
Baca juga: Museum Kretek Jadi Destinasi Wisata Favorit Keluaga Saat Libur Nataru
Menurut Arief, perbaikan abjad untuk nama pendiri perusahaan rokok Nojorono di Museum Kretek memang perlu dilakukan. Sebab, Museum Kretek ini semakin tenar dan banyak dikunjungi wisatawan.
“Oleh karenanya edukasi terhadap sejarah kretek jadi sangat penting, baik itu nama pendiri perusahaan rokok, nama produk, dan lainnya. Dengan begitu pengunjung bisa mendapatkan informasi yang benar dan mendidik,” bebernya.
Sementara itu, Kepala Disbudpar Kudus, Mutrikah, menyambut baik PT Nojorono mengganti foto dan ejaan nama pendirinya yang selama ini terpajang di Museum Kretek. Menurutnya, selama ini nama pendiri perusahaan rokok Nojorono yang terpajang ada yang tidak tepat ejaan abjadnya.
“Karena ada yang tidak tepat abjad ejaan nama pendiri Nojorono sehingga dilakukan perbaikan. Dan, alhamdulillah perbaikan sudah dilakukan,” ujarnya.
Editor: Ahmad Muhlisin