BETANEWS.ID, JEPARA – Berdasarkan prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), curah hujan tinggi akan terjadi di Kabupaten Jepara sampai akhir Januari. Intensitas curah hujannya mencapai 200-300 mm per hari selama sepuluh hari ke depan.
Kepala Seksi (Kasi) Kedaruratan dan Logistik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jepara, Mujiono, mengatakan, dengan tingginya intensitas curah hujan tersebut, saat ini Jepara masuk dalam kategori siaga bencana.
Surat Keputusan (SK) Siaga Bencana juga sudah ditetapkan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara. Namun, karena saat ini jumlah peristiwa bencana di Jepara semakin banyak, dari BPBD sedang mengusulkan SK Tanggap Darurat Bencana.
Baca juga: Hujan Disertai Angin Kencang Rusak Fasilitas Pantai Bandengan
“Untuk Jepara saat ini sudah masuk dalam status Siaga Bencana sampai akhir Februari. Tapi karena kondisi bencana semakin banyak, saat ini sedang proses pengajuan tanggap darurat,” katanya di Kantor BPBD Jepara, Senin (22/1/2024).
Berdasarkan laporan peristiwa bencana dari BPBD, mulai awal Januri hingga sekarang, sudah terdapat 22 kasus bencana. Rinciannya, 12 pohon tumbang, 2 rumah roboh karena angin kencang, 2 tanggul longsor, 1 orang tersambar petir, dan 5 kasus angin puting beliung.
Peristiwa angin puting beliung menjadi bencana yang cukup banyak memakan kerugian. Di Desa Kunir, Kecamatan Keling, angin puting beliung merusak 26 rumah warga. Di Desa Watuaji, Kecamatan Keling merusak 12 rumah warga. Di Desa Banyumanis, Kecamatan Donorojo merusak 32 rumah warga. Di Desa Bugel, Kecamatan Kedung merusak enam rumah warga. Kemudian di Desa Tanjung, Kecamatan Pakis Aji hanya merusak satu rumah warga.
Baca juga: Video Viral Angin Puting Beliung di Pantai Bandengan Bikin Geger Warga
Dari banyaknya peristiwa bencana tersebut, daerah yang paling banyak mengalami bencana yaitu di Jepara bagian Utara dan Timur. Untuk itu, Muji meminta kepada masyarakat agar selalu waspada, terhadap perubahan cuaca yang saat ini sedang terjadi.
“Selalau waspada ketika berkaktivitas di luar ruangan. Kalau ada hujan disertai petir jangan berteduh di bawah tiang listrik, tapi cari tempat yang aman. Kalau ada pohon yang lebat dan tinggi, sebagai antisipasi juga diharapkan untuk ditebang,” katanya.
Editor: Ahmad Muhlisin
