BETANEWS.ID, KUDUS – Polisi Sektor (Polres) Kudus mengamankan enam pria paruh baya saat sedang asyik judi dadu kopyok di Desa Jati Wetan, Kecamatan Jati. Wakapolres Kudus, Kompol Satya Adi Nugraha, menyampaikan, enam pelaku judi dadu itu adalah warga berinisial S, MY, S, J, EP, dan K.
“Atas informasi dari masyarakat, kemudian kita lakukan penangkapan. Saat ditangkap mereka berenam lagi asyik main dadu,” ujar Satya saat konferensi pers di Mapolres Kudus, Senin (18/12/2023).
Sementara barang bukti yang diamankan, ungkap Satya, adalah tiga kubus dadu, tempurung kelapa sebagai pengopyok, perlak untuk memasang taruhan dan uang sebesar Rp289 ribu.
Baca juga: Gadaikan Motor Pacar Tanpa Izin, Warga Undaan Diringkus Polres Kudus
“Informasi dari warga mereka judi dadu setiap hari dan meresahkan masyarakat sekitar,” bebernya.
Atas tindakannya, ungkap Satya, enam pria paruh baya terancam hukuman 10 tahun penjara. Ia pun mengimbau kepada warga agar menyalurkan hobi ke arah yang positif.
“Ada beberapa hal yang memang bisa dijadikan hobi. Tapi, hobi yang melanggar hukum harus dihindari. Sebab apabila tidak, tentu akan ada konsekuensi pidana,” imbaunya.
Sementara itu bandar dadu, S, mengaku, melakukan judi dadu untuk hiburan. Perputaran uangnya juga tidak besar, yakni kisaran Rp300 ribu hingga Rp500 ribu sehari.
“Jadi bandar dadu baru seminggunan. Judi dadu untuk hiburan saja dengan nominal uang yang tidak besar,” ujarnya.
Baca juga: Polresta Pati Gagalkan Penyelundupan Ratusan Motor dan Mobil Bodong ke Timor Leste
Disinggung kenapa masih judi dadu konvesional, ia mengaku tak mengerti judi online. Ia pun kini menyesali perbuatannya.
“Uang yang dapat dari dadu saya gunakan untuk beli rokok. Saya menyesal dan kapok telah berjudi dadu,” ungkapnya.
Editor: Ahmad Muhlisin
