Di sebuah kelas yang berada di Raudlatul Athfal (RA) Aisyiyah Al Tanbih, tampak puluhan anak sedang duduk rapi menonton video cara membuat batik jumputan. Mereka diajak menonton video, sebelum nanti praktik membatik. Video tersebut juga bisa memberi gambaran agar dalam praktik, para siswa bisa membatik secara runtut .
Kegiatan yang dilaksanakan sekolah yang beralamat di di Jalan Pattimura, Desa Getas Pejaten, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus, ini memilih tema “Mengenal Kebudayaan Indonesia. Membatik dipilih agar para siswa tahu bahwa batik merupakan kebudayaan Indonesia.
Sembari siswa-siswi menonton video, sejumlah guru terlihat sibuk mengambil beberapa perlengkapan yang diperlukan dalam membatik. Perlengakapan itu di antaranya kaus putih, pewarna pakaian, ember, dan karet gelang.
Baca juga: Jangan Senang Dulu, Ini Bahayanya Anak Bisa Membaca di Usia Dini (3)
Setelah video selesai diputar, guru kemudian mengajak para siswa berbaris dan berjalan rapi menuju halaman di luar kelas. Sebab, kegiatan belajar membatik jumputan ini akan dilakukan di luar kelas.
Para siswa yang sudah siap diajak membatik itu kemudian dibagi menjadi dua kelompok. Sebelum dimulai, mereka diberi celemek agar tidak mengotori baju seragam saat proses membatik. Selain celemek, mereka juga dibagikan kaus putih yang sudah diberi nama masing-masing siswa.
