BETANEWS.ID, JEPARA – Bangunan di bantaran sungai Desa Tedunan, Karangaji, Kedung Malang, Kecamatan Kedung, Kabupaten Jepara, bakal dibersihkan untuk proyek normalisasi Sungai SWD II pada awal November ini. Salah satu yang bakal kena dampak adalah lahan menjemur ikan yang banyak terdapat di pinggir sungai.
Warga Desa Karangaji, Isrowiyah (44), adalah salah satu yang usahanya terdampak normalisasi ini. Saat ditemui betanews.id, Selasa (31/10/2023), dia mengaku belum punya tempat baru untuk usaha pembuatan benyek (ikan asin).
“Belum tahu (mau pindah kemana), belum ada rencana. Nanti sementara ya libur dulu, wong memang nggak ada tempatnya,” katanya saat ditemui di Desa Kedung Malang.
Baca juga: Warga Penghuni Sempadan Sungai SWD II Ternyata Sudah Pernah Dapat Ganti Rugi
Menurutnya, pihak kepala desa akan memberi bantuan bagi warga yang lahannya terkena dampak normalisasi.
“Kemarin dari kepala desa sih katanya ada bantuan, cuma nominalnya berapa ya belum tahu, kan belum dapat,” ujarnya.
Kemudian saat dikonfirmasi terkait penggusuran bangunan, ia mengatakan bahwa akan menunggu adanya penggusuran dari pihak yang berwenang. Sebab bangunan kios miliknya berupa bangunan permanen. Namun menurutnya, sudah ada beberapa warga yang sudah merobohkan sendiri bangunan kiosnya.
“Nunggu, tapi kalau memang ada yang meminta untuk mbongkar ya nanti mbongkar sendiri. Sudah ada kok yang mbongkar, cuma gubuk saya ini kan kaya gini (permanen). Mau mbongkar, ya nggak bisa,” katanya.
Baca juga: Pemkab Jepara Bakal Relokasi Warga Terdampak Normalisasi SWD II ke Rusun
Camat Kedung, Tri Wijatmoko, mengatakan, dari pihak BBWS Pemali-Juana, mulai hari ini juga sudah memberikan Surat Peringatan (SP) 1 bagi warga di tiga desa agar merobohkan sendiri bangunan miliknya.
“Iya hari ini tadi sudah ada SP 1 dari BBWS dengan harapan mereka mau merobohkan sendiri tanpa dibubarkan dari pihak yang berwenang,” katanya.
Editor: Ahmad Muhlisin
