BETANEWS.ID, JEPARA – Usai ditetapkan sebagai pahlawan nasional, Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) akan memberikan Bimbingan Teknis (Bimtek) terkait sejarah Ratu Kalinyamat kepada 200 orang guru sejarah.
Namun sebelum mengadakan Bimtek, Disdikpora Jepara akan menyusun naskah pembelajaran agar mudah dipahami oleh peserta didik.
Baca Juga: Pembangunan City Walk di Kabupaten Jepara Bakal Diperluas
Pj Bupati Jepara, Edy Supriyanta mengatakan bahwa pemberian Bimtek tersebut merupakan bekal bagi para guru agar mereka dapat memperkenalkan sejarah Ratu Kalinyamat.
“Ke depan kita akan mengadakan Bimtek kepada 200 orang guru sejarah yang ada di Jepara untuk diberikan bekal seperti apa itu Ratu Kalinyamat, sehingga mereka nanti dapat memberikan ilmunya kepada murid-murid di SD maupun SMP,” katanya pada Senin (13/11/2023) malam usai acara tasyakuran dalam rangka Penganugerahan Ratu Kalinyamat sebagai Pahlawan Nasional.
Sedangkan terkait dengan usulan sejarah Ratu Kalinyamat agar dijadikan sebagai kurikulum khusus ia mengatakan bahwa hal tersebut sedang dalam tahap pembahasan.
Sebab dengan dijadikannya Ratu Kalinyamat sebagai pahlawan nasional, ia ingin agar seluruh masyarakat Jepara khususnya peserta didik dapat memahami sejarah Ratu Kalinyamat.
“Jadi sejarah ini (Ratu Kalinyamat) kan harus disampaikan, kalau kurikulum dasar nanti kita pikirkan, tapi kemungkinan iya. Nanti kita diskusikan dengan Disdikpora, karena (Ratu Kalinyamat) sudah menjadi pahlawan nasional,” tambahnya.
Ditemui secara terpisah, Plt Disdikpora Kabupaten Jepara, Zamroni Lestiazi mengatakan bahwa terkait dengan usulan tersebut, saat ini dari pihak Disdikpora bersama dengan Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat (Dinsospermades) dibantu dengan tim peneliti Ratu Kalinyamat sedang menyusun naskah akademik.
Naskah tersebut nantinya akan dijadikan sebagai pedoman bagi para guru. Serta untuk memudahkan para peserta didik memahami sejarah Ratu Kalinyamat.
Baca Juga: Resmi Jadi Pahlawan Nasional, Warga Jepara Antusias Ikuti Kirab Ratu Kalinyamat
“Waktu proses pengusulan Ratu Kalinyamat kemarin itu sebenarnya sudah ada naskahnya, cuma kan naskah itu terlalu tebal, jadi nanti kita ringkas dulu agar mudah lah dipahami,” katanya pada Selasa (14/11/2023).
Ia menambahkan bahwa naskah akademik tersebut kemungkinan baru diberikan kepada para peserta didik di tahun ajaran baru pada 2024 mendatang.
Editor: Haikal Rosyada