31 C
Kudus
Kamis, November 30, 2023

Resmi Jadi Pahlawan Nasional, Warga Jepara Antusias Ikuti Kirab Ratu Kalinyamat

BETANEWS.ID, JEPARA – Sebagai wujud rasa syukur setelah ditetapkan sebagai pahlawan nasional, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara mengadakan kirab Ratu Kalinyamat pada Senin (13/11/2023).

Kirab dimulai pada pukul 07.00 dari Balai Desa Gedangan, Kecamatan Welahan, Kabupaten Jepara. Rombongan kirab yang terdiri dari sosok pemeran Ratu Kalinyamat beserta lima orang prajurit, jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) kemudian berhenti di depan Kantor Kecamatan Kalinyamatan.

Baca Juga: Curi Start Kampanye, Baliho Parpol di Jepara Bakal Segera Ditertibkan

Kemudian rombongan tersebut melanjutkan perjalanan menuju Kompleks Makam Sunan Mantingan untuk berziarah ke Makam Ratu Kalinyamat.

Usai berziarah, rombongan tersebut kemudian menuju ke Pendopo Kabupaten Jepara untuk meletakkan plakat, piagam, serta foto Ratu Kalinyamat.

Di sepanjang perjalanan mulai dari Balai Desa Gedangan sampai menuju pendopo kabupaten, tampak antusias dari masyarakat dengan membawa bendera kecil yang bergambar foto Ratu Kalinyamat.

Pj Bupati Jepara, Edy Suprinta mengatakan bahwa kegiatan tersebut merupakan wujud rasa syukur setelah proses panjang penetapan Ratu Kalinyamat sebagai pahlawan nasional.

“Setelah ini kita juga akan meresmikan Mall Pelayanan Publik (MPP) kita ganti namanya menjadi MPP Ratu Kalinyamat, dan ada juga kegiatan yang diperuntukkan untuk masyarakat Jepara,” tambahnya.

Sementara itu, Lestari Moerdiyat, Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) yang turut hadir dalam kegiatan tersebut merasa bersyukur setelah usaha panjangnya bersama tim untuk melakukan penelitian tentang sosok Ratu Kalinyamat akhirnya selesai dengan ditetapkannya Ratu Kalinyamat sebagai pahlawan nasional.

Baca Juga: Pemkab Jepara Alokasikan Rp58,3 Miliar untuk Pilkada Mendatang

“Alhamdulillah bebannya lepas sekarang, karena terus terang kami bersama tim terbebani dengan harapan dari masyarakat, saya juga turut mengucapkan terimakasih kepada Habib Luthfi serta mas Sujiwo Tedjo yang secara khusus melakukan kampanye kepada kalangan budayawan untuk membersihkan nama beliau (Ratu Kalinyamat),” katanya.

Sebab selama ini banyak pentas ketropak yang menurutnya salah kaprah dalam memahami makna topo wudho yang dilakukan oleh Ratu Kalinyamat. Sehingga ia berharap setelah ini naskah-naskah ketropak yang biasa dimainkan oleh para seniman tersebut dapat disesuaikan dengan naskah hasil dari penelitian.

Editor: Haikal Rosyada

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

33,383FansSuka
13,322PengikutMengikuti
4,303PengikutMengikuti
121,000PelangganBerlangganan

TERPOPULER