31 C
Kudus
Rabu, Desember 6, 2023

Normalisasi Sungai SWD I dan II Jepara Ditargetkan Mampu Kurangi Banjir hingga 60 Persen

BETANEWS.ID, JEPARA – Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali-Juana menargetkan normalisasi sungai SWD I dan II bisa mengurangi banjir di Jepara mencapai 60 persen. Saat ini proyek pengerukan sungai sudah dilakukan dan diperkirakan rampung pada awal Oktober 2024.

Kepala Bidang Pelaksana Jaringan dan Sumber Air (PJSA), BBWS Pemali-Juana, Mustofa, mengatakan, normalisasi itu memang tak bisa 100 persen mengendalikan banjir, tapi paling tidak mampu mengurangi genangan air yang terjadi setiap tahunnya, terutama daerah sekitar sungai.

“Kita tidak bisa mengurangi 100 persen karena itu masih ada banjir kawasan. Setelah normalisasi paling tidak dampak terjadinya banjir bisa berkurang sekitar 60 persen lah,” katanya saat dihubungi melalui telepon, Kamis (16/11/2023).

Baca juga: Lokasi Baru Tak Strategis, Pedagang Pasar Karangaji Tolak Relokasi

Menurutnya, saat ini progres pengerjaan Sungai SWD I baru mencapai 2,8 persen, sedangkan SWD II sekitar 25,9 persen. Proyek normalisasi tersebut masih ada yang terkendala pembebasan lahan, sehingga pengerjaannya secara acak dengan mendahulukan wilayah yang sudah tidak bermasalah.

“Prinsipnya kita kerjakan yang sudah tidak ada masalah, karena ini juga kan masih ada yang bermasalah dengan bangunan liar. Yang tidak bermasalah langsung kita kerjakan,” katanya.

Salah satu wilayah yang saat ini sudah dalam tahap pengerukan yaitu di Desa Guwosobokerto,  Kecamatan Welahan. Sedangkan daerah lain seperti di Kecamatan Kedung, ia berharap ada inisiatif sendiri dari masyarakat untuk membubarkan bangunan yang berada di bantaran sungai. 

Baca juga: Bangunan Liar Tepian Sungai SWD II Ternyata Tak Pernah Diawasi BBWS

Untuk itu, dari pihak BBWS menurutnya juga sudah menyampaikan Surat Peringatan (SP), baik SP 1 maupun 2 yang berisi imbauan untuk melakukan pembubaran bangunan secara mandiri.

“Dalam prinsipnya pemberian SP itu sebenarnya kita masih memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk membongkar secara mandiri,” ujarnya.

Editor: Ahmad Muhlisin

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

33,383FansSuka
13,322PengikutMengikuti
4,303PengikutMengikuti
121,000PelangganBerlangganan

TERPOPULER