BETANEWS.ID, PATI – Suasana di Plaza Pragolo Pati siang itu relatif sepi. Hanya ada belasan kendaraan sepeda motor dan beberapa mobil yang terlihat terparkir di bagian depan. Kendaraan-kendaraan itu merupakan milik pengunjung yang akan menyaksikan film di bioskop yang terdapat di lantai 2 Plaza Pragolo Pati. Sebagian lagi milik karyawan yang bekerja di Plaza Pragolo.
Bergeser ke bagian samping juga hanya ada beberapa sepeda motor yang terparkir. Ada gerobak untuk berjualan es tampak tutup dan berdebu.
Fasilitas bermain anak yang ada di samping tempat tersebut terlihat sebagian juga sudah rusak dan tak bisa lagi digunakan sebagaimana fungsinya. Begitu pula dengan plafon atap di bagian samping juga tampak sudah rusak.
Baca juga: Ada Desakan Pj Bupati Pati Dicopot, Ini Kata Ketua Dewan
Masuk ke bagian dalam, lapak-lapak yang kerajinan maupun oleh-oleh khas Pati, sebagian juga sudah tutup. Sejumlah peralatan ditumpuk begitu saja. Tak ada pengunjung yang terlihat di lokasi. Begitu pula tenant-tenant kuliner yang dulunya berada di bagian ruangan dalam atau atau lantai 1 juga tak lagi tersisa.
Lapak kuliner hanya tersisa di bagian samping Timur dan Barat. Itu pun untuk bagian Barat hanya ada satu lapak kuliner yang masih buka. Sedangkan lainnya hanya tersisa banner nama lapak dan menu-menu makanan atau minuman.
Kondisi seperti ini berbanding terbalik 180 derajat ketika saat tahun-tahun awal buka. Tempat yang digadang-gadang sebagai pusat oleh-oleh khas Kabupaten Pati itu selalu ramai pengunjung.
“Kalau sekarang kondisinya sepi banget. Ini saja satu porsi pun belum ada yang beli. Beda dengan yang dulu,” ujar Leginah (65), pemilik warung Bu Legi, Rabu (8/11/2023).
Ia pun menceritakan, kalau dulunya ada sekitar 50 pedagang yang menyewa kios di Plaza Pragolo. Kini, katanya, tinggal enam pedagang yang bertahan. Lainnya memilih tutup karena sepi.
Baca juga: Produksi Garam Melimpah Picu Harga di Tingkat Petani Anjlok hingga Rp800 Sekilo
“Jumlah pedagang awalnya bisa 50 pedagang. Ramai semua, sekarang tinggal enam pedagang,” imbuh Leginah.
Menurutnya, kondisi sepinya Plaza Pragolo sudah mulai terjadi sejak adanya Pandemi Covid-19. Adanya pembatasan kegiatan berdampak sepinya pengunjung ke Plaza Pragolo. Hingga usai pandemi, puluhan warung pun akhirnya tutup sampai sekarang.
Sementara itu Kepala Disdagperin Pati, Hadi Santoso ketika dikonfirmasi mengaku tengah sakit dan berada di rumah.
Editor: Ahmad Muhlisin