BETANEWS.ID, PATI – Ketua DPRD Pati, Ali Badrudin menilai kinerja Pj Bupati Pati, Henggar Budi Anggoro, kurang sat set dalam menangani bencana kekeringan. Hal itu ia ungkapkan usai menerima audiensi perwakilan sejumlah organisasi masyarakat (ormas) dan lembaga yang tergabung dalam Koalisi Lembaga Pati (KLP), Senin (6/11/2023).
“Hari ini ada gabungan lembaga, dari Mantra, Laskar Penjawi, ada GJL, ada Tajam ya. Mereka menuntut, pertama itu soal revisi perbup soal pengisian perangkat yang dinilai lamban. Kemudian terkait dengan penanganan bencana kekeringan yang dianggap oleh lembaga itu kurang sat set. Kurang tampak hasilnya lah,” ujar Ali.
Terkait dengan tuntutan ormas, khusus tentang penanganan bencana kekeringan, ia pun mengaku sepakat bahwa pemda, dalam hal ini Pj Bupati Pati kurang sat set.
“Terkait dengan penanganan kekeringan ini, saya juga merasakan kalau pemda kurang sat set,” imbuhnya.
Ia berharap, bencana kekeringan tidak hanya ditangani secara sesaat saja, tapi harus dilakukan secara permanen.
Ali menyebut, di Pati terdapat banyak sumber mata air. Dengan kondisi tersebut, semestinya pemerintah daerah bisa memanfaatkannya untuk diolah dan disalurkan kepada masyarakat yang mengalami kekeringan.
“Apalagi Pemerintah Pusat ini welcome loh, untuk masalah pengolahan air bersih. Saya kemarin juga baca kalau tahun depan pemerintah akan menggelontorkan anggaran untuk penanganan air bersih ini,” sebutnya.
Baca juga: Pj Bupati Pati ‘Gagap’ saat Ditanya Soal Bantuan Beras untuk Warga Terdampak Kekeringan
Untuk itu, menurutnya, Pj Bupati Pati harus proaktif untuk menarik anggaran, baik dari pemerintah provinsi maupun pemerintah pusat tekait pengelolaan air bersih tersebut. Sehingga, hal itu bisa digunakan untuk penanganan bencana kekeringan di Kabupaten Pati.
Ali mencontohkan, di wilayah Desa Kasiyan, Kecamatan Sukolilo, terdapat embung yang besar. Hal itu menurutnya bisa dimanfaatkan secara optimal.
“Itu kan sebenarnya memanfaatkan. Pemda harus bisa mengambil langkah yang tepat, dalam hal ini Pak Pj Bupati harus sat set ya,” ucapnya.
Editor: Ahmad Muhlisin
