BETANEWS.ID, SEMARANG – Novel Sang Tandak karya Yit Prayitno dibedah di Latar Kota, kawasan Kota Lama, Semarang, Sabtu (14/10/2023) malam. Novel yang telah diluncurkan akhir bulan lalu di Kudus ini, dibedah oleh Dewan Kesenian Semarang (Dekase).
Hadir sebagai pembedah, Laura Andri, dosen Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Diponegoro (Undip), Fathul Munif dari Maring Institut. Selain keduanya, hadir pula Yit Prayitno sebagai penulis novel.
Acara bedah buku diawali dengan penampilan musik oleh Kelompok Musik Jalanan (KJP), dan Kolaborasi Petroek van Loano, Giwang Topo, Paimo, serta Deni Dumbo. Musik Kolaborasi Petroek van Loano menyuguhkan sejumlah judul lagu, saty di antaranya berjudul “Taroe Tandak”.
Baca juga: Novel Sang Tandak Dikuliti, Hasan: ‘Saya Kecewa, Konfliknya Kurang Berdarah-Darah’
Ketua Dewan Kesenian Semarang (Dekase) Adhitia Armitrianto mengatakan, Prayitno bagi dia bukan orang lain. Saat pertama menjadi wartawan di Kudus, Prayitlah orang pertama yang ditemui. Saat seniornya itu mengeluarkan karya novel, dirinya sangat antusias untuk membedahnya di Semarang.
“Selamat datang Mas Yit, Romo Petroek van Loano (PvL), teman-teman Beta News, dan semua rekan-rekan yang sudi hadir,” katanya.
Adhit mengatakan, ada yang berbeda dalam bedah buku yang dilakukan di Kudus waktu peluncuran pada akhir bulan lalu, di Semarang kali ini ada penari yang akan tampil. Penari itu yakni, Senja Mekaring Puspa.
“Sebelumnya ada kawan yang tanya, bekah buku penari kok ga ada penarinya. Lalu saya jawab, nanti di Semarang akan ada penarinya,” tutur Adhit.
Baca juga: Novel Sang Tandak Karya Prayitno Resmi Diluncurkan
Fajar Kartika, Ketua Forum Kalen, mengatakan novel Sang Tandak merupakan buku pertama yang diterbikan organiasi yang ia pimpin itu. Dia juga mengatakan, jika ada penulis yang ingin menerbitkan karyanya, Forum Kalen sangat terbuka.
“Forum Kalen adalah forum diskusi di Kudus yang sering membahas kajian tentang filsafat, sejarah dan topik-topik lain. Kami saat ini juga melebarkan sayap ke penerbitan, dan Sang Tandak merupakan karya pertama yang diterbitkan. Sang Tandak merupakan karya anggota Forum Kalen,” katanya.
Sebelum bedah buku dimulai, Senja Mekaring Puspa tampil menari di depan hadirin yang datang. Penampilan Puspa yang diiringi suara gesekan biola ini mendapat tepuk tangan meriah.
Editor: Suwoko