31 C
Kudus
Rabu, Desember 6, 2023

Di Hadapan Pebisnis Amerika Serikat, Ganjar Akan Mudahkan Investor saat Terpilih jadi Presiden

BETANEWS.ID, JAKARTA – Bakal calon presiden (bacapres) Ganjar Pranowo berkomitmen akan meningkatkan investasi di Indonesia. Ke depan Indonesia harus menyongsong ekonomi baru, yakni dengan meningkatkan pelayanan investasi yang mudah dan cepat. Selain itu, harus didukung dengan kepastian hukum dan penindakan hukum.

“Di dunia industri, kalau kita sebut adalah ekonomi baru. Maka mesti lebih efisien dapat dilakukan kalau investor masuk tidak terlalu sulit, pungli harus dibasmi, mudah, cepat dan kepastian penindakan hukumnya ada,” ujarnya saat menjadi narasumber di acara tahunan US-Indonesia Investment Summit ke-11 yang diselenggarakan oleh AmCham Indonesia dan US Chamber of Commerce di Jakarta, Selasa (24/10/2023).

Efisiensi tersebut, lanjut Ganjar, bisa dilakukan dengan berbagai cara, di antaranya dengan memanfaatkan sistem digitalisasi. Sedangkan kepastian dan tindakan hukum harus disertai dengan regulasi yang jelas, tepat, dan tegas.

Baca juga: Ganjar Janjikan Percepatan Pembangunan Infrastruktur Digital

“Dalam sistem pemerintahan dan sebenarnya sudah punya namanya Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE), dan kami pernah praktikkan itu bisa efesien,” imbuhnya.

Politikus berambut putih itu menceritakan pengalamannya ketika menangani keluhan investor saat menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah. Hanya dalam waktu sekitar satu jam, persoalan yang dikeluhkan investor tersebut sudah bisa diselesaikan. Komitmen membawa kemudahan terhadap investasi itu juga akan dilakukannya ketika ia terpilih menjadi presiden.

Selain memberikan kemudahan bagi investasi, income dari pajak harus dikelola dengan baik, mulai dari sosialisasi, kemudahan, hingga perlunya dashboard khusus dari pendapatan negara.

“Ini sesuatu yang menurut saya menjadi perhatian bersama. Dan tidak boleh menakutkan bagi wajib pajak. Kalau bayar pajak kadang-kadang sulit dan takut. Dan semuanya menjadi rumit. Kenapa tidak kita permudah,” lanjutnya.

Selain itu, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan semua potensi pendapatan negara lainnya juga harus ditertibkan, sehingga nilai antikorupsi mesti tinggi, integritas mesti tinggi, penegakan hukum mesti tinggi,” tuturnya.

Baca juga: Ganjar Sebut Modal Uang di Politik Bukanlah Segalanya, Inilah yang Penting

Executive Director US Chamber of Commerce John Goyer mengatakan bahwa Periode Presidensi Group of 20 (G20) Indonesia yang berlangsung sukses tahun lalu, diikuti dengan Keketuaan ASEAN tahun ini, telah menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia adalah negara kuat yang harus diperhitungkan.

AS secara konsisten menjadi salah satu investor asing terbesar di Indonesia, dan investasi sektor swasta AS di Indonesia terus meningkat. Dimulai sejak AS dan Indonesia mengaktifkan kembali pembicaraan di bawah Perjanjian Kerangka Kerja Perdagangan dan Investasi bilateral untuk pertama kalinya sejak 2018.

“Kami berharap dapat melanjutkan perannya sebagai advokat bisnis dalam hubungan AS-Indonesia, hubungan yang membantu mendorong kemakmuran dan usaha bebas di seluruh kawasan Indo-Pasifik.” tandasnya.

Untuk diketahui, Amcham merupakan asosiasi bisnis yang berorientasi Amerika, tertua dan terbesar di Indonesia. Amcham mempunyai misi untuk mempromosikan hubungan komersial antara Indonesia dan Amerika guna pengembangan ekonomi dan bisnis di Indonesia. Amcham membawahi lebih dari 300 perusahaan di Indonesia.

Editor: Ahmad Muhlisin

Ahmad Muhlisin
Ahmad Muhlisinhttps://betanews.id
Jurnalis Beta Media yang sebelumnya telah lama menjadi reporter dan editor di sejumlah media.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

33,383FansSuka
13,322PengikutMengikuti
4,303PengikutMengikuti
121,000PelangganBerlangganan

TERPOPULER