BETANEWS.ID, SUKOHARJO – Beberapa kain bermotif dengan ukuran sangat panjang tampak digatung di rangkaian bambu. Beberapa orang pria tengah sibuk membuat kain printing di sebuah bangunan yang berada di Kampung Nawud, Kelurahan Tegalmade, Kecamatan Mojolaban, Sukoharjo.
Satu per satu kain panjang diberi motif dengan menggunakan alat, layaknya alat sablon berukuran besar. Kain panjang disablon beberapa kali hingga mendapatkan warna dan pola yang sudah ditentukan. Setelah itu, kain kemudian dicuci dan dijemur di rangka yang terbuat dari bambu.
CEO Putri Dania, Muhammad Rifqi Nahdi (29), menjelaskan, pabrik miliknya tersebut memproduksi kain printing untuk dijadikan mukena pada medio 2017-2019. Dalam produksi kain, Rifqi dibantu oleh sekitar 15 karyawan yang menghasilkan 60 ribu meter setiap bulan. Kemudian setelah kain jadi, dilanjutkan dengan proses pembuatan mukena yang menggandeng masyarakat sekitar.
Baca juga: Grosir Fitria Hijab yang Terkenal Murah di Kudus Ini Pelanggannya hingga Luar Negeri
“Kita fokus di bahan rayon. Kemudian proses penjahitan melibatkan masyarakat sekitar. Jadi untuk jumlah penjahitnya kita kurang tahu, tapi yang jelas untuk memberdayakan UMKM sendiri,” ujar Rifqi saat dietmui di pabrik, Rabu (23/8/2023).
Dari data pembukuan yang ia lakukan, tiap bulannya dapat menjual 2.000 hingga 5.000 mukena ke luar negeri. Sedangkan untuk pasar lokal, saat high season ia bisa mennjual lebih dari 30 ribu–40 ribu mukena. Tak ayal jika permintaan pasarnya cukup tinggi, sebab selain motif yang beragam, bahan yang bagus, tapi juga dijual dengan harga yang murah.
“Kalau nggak salah 2021 akhir, pas masih pandemi, cukup banyak juga untuk orderan yang diekspor itu, terutama pasar muslim yang di Malaysia. Selain itu kita ada juga di Singapura sama di Thailand,” ungkapnya.
Baca juga: Hijab Segi Empat Voal Motif yang Lagi Trend Bisa Didapatkan dengan Harga Segini di Berlian Hijab
Yang jadi keunggulan produknya, Rifqi memproduksi mukena dengan berbagai jenis motif, sesuai dengan apa yang sedang trend saat ini.
“Kebetulan kita white label ya, jadi bisa dimanfaatkan reseller menjual. Jadi reseller juga berkesempatan punya prooduk sendiri. Kita harga jualnya ukuran standar Rp62 ribu, untuk yang ukuran jumbo Rp72 ribu, premium Rp120 ribu,” rinci Rifqi.
Editor: Ahmad Muhlisin