BETANEWS.ID, PATI – Sebanyak 676 mahasiswa Universitas Muria Kudus (UMK) diterjunkan ke Kabupaten Pati untuk melaksanakan kegiatan kuliah kerja nyata (KKN). Kedatangan ratusan mahasiswa itu, disambut secara resmi oleh Pemkab Pati yang diwakili oleh Kepala Bappeda Pati, Muhtar, di ruang Pragola Pati, Senin (21/8/2023).
Rektor UMK, Darsono mengatakan, 676 mahasiswa yang akan melakukan pengabdian kepada masyarakat tersebut, akan disebar ke tiga kecamatan di 44 desa, yaitu di Kecamatan Gembong, Margorejo, dan Gunungwungkal.
Ia menyebut, dalam pelaksanaan KKN ini, setidaknya ada dua program utama yang bakal dilakukan oleh mahasiswa, yakni penurunan angka stunting dan program kampung iklim (proklim). Dua hal tersebut, menurutnya merupakan isu nasional bahkan global, sehingga mahasiswa bisa berperan aktif untuk ikut serta menangani.
Baca juga: Wacana Penghapusan Zonasi PPDB, Plt WR I UMK: ‘Perlu Diperbaiki, Ditata Ulang’
“Seperti contohnya, proklim. Saat ini kan memang sedang terjadi perubahan iklim yang masif ya. Nah bagaimana mahasiswa bisa memberikan pemahaman kepada masyarakat untuk turut serta menjaga preventif mecegah perubahan iklim ini, ” ungkapnya.
Hal itu, katanya, bisa dilakukan dengan memberikan contoh-contoh kecil kepada masyarakat, di antaranya tidak membakar sampah, mengelola sampah warga, dan menghemat air. Kemudian untuk stunting, mahasiswa juga bisa memberikan pemahaman kepada masyarakat untuk perbaikan nutrisi berbasis lokal.
Baca juga: Soroti Banyaknya Perempuan Nikah Dini, IW UMK Gelar Talk Show Perempuan
Sementara itu, Muhtar, menyampaikan, pelaksanaan KKN oleh mahasiswa UMK dijadwalkan akan dilangsungkan selama satu bulan.
“Ya mudah-mudahan bisa menyumbangkan ilmunya kepada masyarakat, untuk bersama-sama meningkatkan kesejahteraan bagi keluarga, pembangunan masyarakat dan desa,” pungkasnya.
Editor: Ahmad Muhlisin