BETANEWS.ID, KUDUS – Acara buka luwur Makam Mbah Kiai Ponco yang merupakan punden Dukuh Jetak Kembang, Desa Sunggingan, Kudus tahun 2023 digelar lebih meriah. Adanya Kirab Kuliner khas Jetak Kembang sebagai pembuka rangkaian acara, menjadi pembeda dari tahun-tahun sebelumnya. Hal itu diungkapkan oleh Rikho Mahardika Ghautama, kepala Desa Sunggingan.
Pria yang akrab di sapa Rikho itu mengungkapkan, Desa Jetak Kembang merupakan dapur Kota Kretek, lantaran di dukuh tersebut banyak warga yang menjual makanan.
“Kuliner khas Kudus itu banyak yang dari sini. Masih ada juga kuliner khas seperti puli lontong yang mungkin belum terkenal. Warga sini juga banyak yang jualan makanan dan tersebar di Kabupaten Kudus,” ungkapnya.
Baca juga: Ratusan Warga Berebut Keberkahan Nasi Jangkrik di Sendang Kaliwungu
Ia menjelaskan, acara Kirab Kuliner khas Jetak Kembang itu merupakan acara pembuka dalam rangkaian tradisi buka luwur. Meski baru perdana, menurut Rikho acara kirab tersebut berjalan dengan lancar dan sangat meriah.
“Ke depan kita akan mengadakan seperti ini lagi. Setiap acara buka luwur 17 Muharram. Selain acara ini juga ada doa rasul, khataman bil ghoib, khataman Alquran, dan pemasangan luwur. Ada juga tahlil umum dan pengajian umum sebagai acara puncak yang akan dilaksanakan Kamis 3 Agustus 2023 besok,” terangnya.
Rikho juga berharap, dengan adanya kirab tersebut dapat meningkatkan kekompakan dan budaya gotong royong warganya. “Semoga warga sini rezekinya juga melimpah, tentram semua, damai dan aman,” doanya, Minggu (30/7/2023).
Baca juga: Tebokan Jenang, Tradisi Syukuran Pengusaha Jenang di Kaliputu Kudus saat Bulan Sura
Nawawi selaku ketua panitia menambahkan, bahwa ide acara kirab sudah ada sejak beberapa tahun yang lalu, tapi baru tahun ini direalisasikan. Ia juga menjelaskan rute kirab bertajuk Bukti Syukur Bareng Sedulur Wujud Bhakti Leluhur itu, mulai dari Masjid Al Muttaqin Jetak Kembang, dan finish di Makam Mbah Kyai Ponco.
“Acara ini diharapkan akan secara rutin digelar setiap tahunnya. Kami juga melibatkan IRMAS Al-Muttaqin, CPC, KOMPAS, PADAJAKA, dan M2M. Kami membawa gunungan yang berisi nasi bungkus makanan khas Jetak Kembang, seperti soto, sate kambing, sate kerbau, sego tahu, lontong tahu dan lain-lain,” tambahnya.
Editor: Ahmad Muhlisin