BETANEWS.ID, JEPARA – Satu orang anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) tingkat Kabupaten Jepara dinyatakan gugur dan tidak bisa bertugas di Hari Upacara Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Republik Indonesia, 17 Agustus mendatang.
Kepala Bidang Pemuda, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Jepara, Haryanto, mengatakan, jumlah anggota Paskibraka seharusnya ada 32 orang. Namun karena sakit, anggota Paskibraka yang dikukuhkan untuk menjalankan tugas di hari kemerdekaan tersisa 31 anggota.
“Tadinya ada 32 tapi karena terkendala kesehatan harus kita pulangkan, dan orang tuanya sudah kita beritahu sehingga tinggal 31,” katanya usai mengikuti upacara Pengukuhan Paskibraka Kabupaten Jepara Tahun 2023 di Pendapa Kabupaten Jepara, Selasa (15/8/2023).
Baca juga: Pintu Stadion GBK Jebol Saat Penutupan Porprov, Pj Bupati Jepara: ‘Jangan Dibesar-besarkan’
Haryanto menjelaskan, seleksi pemilihan anggota Paskibraka sudah dimulai sejak Maret sesuai dengan panduan dari Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP). Menurutnya, tahun ini seleksi dilakukan dengan cara berbeda, yakni peserta terlebih dahulu mengikuti tes seleksi kemampuan umum dan kemampuan khusus secara online. Hasil dari seleksi tersebut menurutnya langsung keluar di saat itu juga, sehingga peserta yang tidak lolos tidak dapat melanjutkan ke tahap selanjutnya.
“Tahun ini memang ada perbedaan sesuai panduan dari tim BPIP pusat. Ada tesnya dan itu dilakukan secara CAT, melalui online, kalau nanti lulus baru mengikuti seleksi selanjutnya berupa wawancara, tes narkoba, dan juga tes fisik termasuk baris berbaris,” jelasnya.
Setelah mengikuti rangkaian tes tersebut, peserta yang dinyatakan lolos akan mengikuti masa karantina selama 14 hari. Mereka diberikan bekal untuk melaksanakan tugas pada saat upacara pengibaran maupun penurunan Bendera Pusaka. Mereka akan bertugas bersama tim 45 dari TNI/Polri.
Baca juga: Pemkab Demak Kukuhkan Anggota Paskibraka
Salah satu anggota Paskibraka, Feiza Ekanea Putri, mengaku senang dapat bergabung sebagai Paskibraka. Ia bercerita bahwa nantinya ia akan bertugas sebagai pemimpin dari pasukan 17.
“Sebelumnya pernah jadi Paskibra sekolah waktu kelas sepuluh, dan senang bisa ikut lolos karena latihannya seru, meskipun ada sedikit menegangkannya. Dan seneng juga ketemu para pelatihnya yang keren-keren,” ujar murid Kelas XI SMAN 1 Jepara itu.
Editor: Ahmad Muhlisin
