BETANEWS.ID, KUDUS – Bangunan modern berwarna putih itu tampak asri dengan sentuhan tanaman di depannya. Ketika memasuki galeri, mata lansgung disambut dengan berbagai macam model dan motif batik yang tergantung di seluruh ruangan.
Ada yang sudah dijahit menjadi baju dan ada juga yang masih berbentuk kain. Hal inilah yang membuat para pecinta batik yang berkunjung ke Butik Batik Lancar Jaya Abadi seperti tidak ingin pulang dengan tangan kosong.

Menurut owner Batik Lancar Jaya Abadi, Rani, usaha yang sudah berjalan selama lima generasi itu memang laris manis. Bahkan, untuk mencukupi permintaan, pihaknya harus produksi ribuan kain setiap hari. Ribuan batik itu terdiri dari batik tulis, batik cap, batik celup, batik lukis, sampai batik ecoprint.
Baca juga: Batik Pring Suket Jadi Outfit Andalan Anak Muda yang Suka Tampil Ngejreng
“Permintaan pelanggan Batik Lancar Jaya Abadi di pasaran sangat banyak mulai dari Solo, Kudus, Pati, Jepara, Rembang, Lasem, Surabaya, Semarang, Demak, hingga Jakarta,” bebernya saat ditemui, beberapa waktu lalu.
Selain memproduksi kain batik, usaha ini melayani pembuatan seragam polos maupun batik mulai skala kecil sampai besar.
Baca juga: Batik Air Tiga Rasa, Angkat Kearifan Lokal Kudus
“Saat ini kita memiliki dua konveksi, yaitu konveksi biasa dan konveksi khusus batik yang ada di Solo,” ujar Rani.
Tak hanya itu, pihaknya juga menyediakan aneka souvenir, seperti tas, sendal, kipas, dan dompet yang terbuat dari kain sisa. Semua dimanfaatkan dengan maksimal oleh pengrajin agar bisa memiliki nilai jual yang tinggi.
Penulis: Lelya Nanda Angraeni, Mahasiswa PPL IAIN Kudus
Editor: Ahmad Muhlisin