31 C
Kudus
Sabtu, September 23, 2023

Fosil Gading Gajah Berusia 1,5 Juta Tahun Ditemukan di Bukit Patiayam

BETANEWS.ID, KUDUS – Fosil gading gajah purba kembali ditemukan di Bukit Patiayam, Desa Gondoharum, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus. Gading gajah purba itu ditemukan dalam kondisi yang tidak lagi utuh.

Terlihat bagian fosil yang saat ini berada di Laboratorium Museum Situs Purbakala Patiayam itu terbelah menjadi beberapa bagian dan retak-retak. Fosil gading gajah yang berjenis Stegodon Trigenocephalus itu diperkirakan berusia 750 ribu tahun hingga 1,5 juta tahun.

Baca Juga: 40 Tahun Tinggal di Rumah Reyot dan Bocor, Adnan Sujud Syukur Rumahnya Direhab PT Djarum

Koordinator Museum Situs Purbakala Patiayam Kudus, Jamin mengatakan, fosil purba tersebut ditemukan oleh seorang petani yang bernama Sadi, pada 9 Agustus 2023 lalu, di Belik Suro Dusun Kali Uloh, Desa Gondoharum, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus.

“Jadi Pak Sadi ini menggarap lahan di kawasan perhutani. Setelah mengetahui ada fosil di lahan yang ia garap, kemudian ia melaporkan ke Museum untuk dilakukan eksekusi atau penyelamatan,” katanya saat ditemui di Laborat Museum Situs Purbakala Patiayam, Jumat (25/8/2023).

Ia menjelaskan, setelah menerima laporan warga, pihaknya kemudian mengecek lapangan dan berkoordinasi dan melaporkan ke pihak dinas terkait. Temuan fosil tersebut kemudian dilakukan eksekusi pada 16 Agustus 2023 yang dibantu oleh pihak dinas dua orang, museum lima orang, dan ada lima orang mahasiswa yang sedang PKL di Desa Terban.

“Proses eksekusi atau penyelamatan pada temuan fosil Gajing Gajah purba ini membutuhkan waktu seharian, mulai pukul 7.00-17.00 WIB,” ungkapnya.

Proses eksekusi yang membutuhkan waktu lama itu, kata dia, lantaran lokasi keberadaan fosil tersebut berada di tebing dengan sudut 30 derajat dengan akses susah dijangkau, serta keadaan fosil sudah rapuh dan tidak utuh. Sehingga pihaknya membutuhkan waktu lama untuk menyelamatkan fosil itu.

“Fosil ini dengan panjang 1,4 meter, garis tengah 5-6 sentimeter, dengan lingkar 10-15 sentimeter. Untuk keadaanya kurang bagus dan agak rapuh, serta terpotong menjadi 5 bagian. Sesuai temuan fosil ini tidak utuh dari ujung pangkalnya,” jelasnya.

Baca Juga: Polres Kudus Amankan Empat Pengedar Narkoba, Satu Diantaranya Masih di Bawah Umur

Dengan keadaan yang memang sudah dibilang rapuh, Jamin menuturkan, pihaknya akan melakukan langkah lanjutan, sehingga fosil yang ditemukan bisa dipamerkan di Museum Situs Purbakala Patiayam Kudus.

“Langkah selanjutnya dengan konsolidasi atau pengerasan, dengan cairan kimia jenis aseton paraloid atau silen. Kemudian baru diproses konservasi dan rekontruksi atau penyambungan,” imbuhnya.

Editor: Haikal Rosyada

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

33,383FansSuka
13,322PengikutMengikuti
4,308PengikutMengikuti
118,000PelangganBerlangganan

TERPOPULER