BETANEWS.ID, PATI – Dampak musim kemarau berdampak terhadap menyusutnya air yang berada di Waduk Gunungrowo, Kecamatan Gembong, Pati. Dari pantauan di lapangan, kondisi air di Waduk Gunungrowo, saat ini sudah menyusut drastis, bahkan sudah mencapai batas minimum.
“Kalau sekarang ya sekitar 800 ribu meter kubik. Ini sudah mencapai batas minimum untuk kondisi air di Waduk Gunungrowo,” ujar Operator Waduk Gunungrowo, Edi Prasetyo, Kamis (31/8/2023).
Jika kondisi normal atau top elevasi Waduk Gunungrowo, menurutnya bisa mencapai sekitar 4 juta meter kubik. Dengan kondisi waduk yang sudah mencapai batas minimum ini, katanya, untuk sementara ini waduk tidak bisa lagi untuk mengairi persawahan di wilayah bawah.
Baca juga: 58 Desa di Pati Terdampak Kekeringan Paling Parah
“Ya kalau kondisinya seperti ini, ya nggak bisa lagi, karena sudah mencapai batas minimum. Jadi sekarang hanya untuk pembasahan waduk saja sekaligus untuk keamanan waduk,” ungkapnya.
Ia menyebut, kalau dalam kondisi normal, Waduk Gunungrowo biasanya bisa untuk mengairi sekitar 3 ribu hektare sawah.
“Kalau untuk pengairan dari waduk sini itu ke Pati bagian utara. Seperti ke Wedarijaksa,” ungkapnya.
Ia melanjutkan, air di Waduk Gunungrowo mulai mengalami penyusutan sudah terjadi sejak April lalu. Kemarau yang terjadi, menurutnya berdampak banyak terhadap penyusutan air di waduk.
Editor: Ahmad Muhlisin
