BETANEWS.ID, KUDUS – Bupati Kudus Hartopo melantik 407 Pegawai Pemerintah Perjanjian Kerja (PPPK) Guru di Lapangan Tenis Indoor Angga Sasana Krida Kompleks Kantor Bupati, Selasa (11/7/2023). Satu di antaranya adalah Maslimah (54) guru honorer dengan gaji Rp300 ribu sebulan.
Maslimah sudah jadi guru honorer selama 19 tahun. Ia mulai mengajar pada 2004 di SD 2 Lau, Kecamatan Dawe. Karena SD 2 Lau kemudian dimarger dengan SD 1 Lau, ia pun kemudian jadi guru di SD yang disebutnya belakangan.
Maslimah mengaku sangat bersyukur ketika diangkat jadi PPPK. Mengingat, selama menjadi guru honorer di SD 1 Lau, ia hanya mendapatkan honor Rp300 ribu sebulan.
Baca juga: Lantik 407 PPPK Guru, Hartopo: ‘Harus Inovatif dan Keluar dari Zona Nyaman’
“Honor Rp300 ribu itu saya mengajar dua hari dalam sepekan yakni Jumat dan Sabtu. Jadi di hari lainnya saya masih bisa mengajar di sekolah lain,” bebernya.
Istri pekerja bangunan itu sebenarnya sudah berjuang agar bisa jadi guru berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) dengan empat kali ikut tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Namun, keempat kalinya selalu kurang beruntung dan tidak lolos jadi PNS.
“Meski tak pernah lolos jadi PNS, saya tidak kecewa. Karena niat saya adalah untuk mengamalkan ilmu saya, meski denga gaji yang hanya Rp300 ribu per bulan,” ungkapnya.
Baca juga: Disdikbud Jateng Berharap Guru Honorer Masih Ada
Selain itu, perempuan yang sudah dikaruniai dua anak tersebut menuturkan menjadi guru merupakan profesi yang dicita-citakanya. Sehingga menjadi guru adalah soal pengabdian, bukan semata masalah uang. Terpenting ilmu yang diajarkanya bisa bermanfaat untuk para siswanya.
“Masalah nasib memang saya pasrahkan kepada Allah. Yang terpenting itu ilmu ku bisa bermanfaat dunia dan akhirat bagi para murid saya,” imbuhnya.
Editor: Ahmad Muhlisin