BETANEWS.ID, KUDUS – Forum Kamis Legen (Kalen) menggelar diskusi dengan Djarum Foundation, di Padepokan Pecuk Pecukilan, Bae, Minggu (2/7/2023) malam. Dalam diskusi itu, Forum Kalen mengundang Primadi Herwantoro Serad, Direktur Program Djarum Foundation Bakti Pendidikan, untuk menjadi narasumber.
Mengawali pemaparannya dalam diskusi tersebut, Primadi menceritakan awal mula didirikannya Program Bakti Pendidikan. Dia mengungkapkan, program pendidikan ini bermula pada satu pertanyaan, bagaimana jika suatu saat sigaret kretek tangan (SKT) Djarum benar-benar tidak ada lagi di Kudus. Bagaimana nasib puluhan ribu karyawan, dan bagaimana mayarakat Kudus menghadapi itu.
Baca juga: Diikuti 1.546 Peserta, LKS SMK Jateng Resmi Dibuka di SMK RUS Kudus
“Oleh karena itu, muncullah ide untuk membuat program pendidikan. Kami ingin anak-anak di Kudus bisa siap menghadapi situasi, amit-amit jika ini terjadi, Djarum SKT benar-benar tidak ada lagi di Kudus,” ujar Primadi.
Kemudian, kata Primadi, program pendidikan yang dipilih adalah pengembangan sekolah vokasi atau sekolah kejuruan. Pada awalnya, ada ide untuk membuat sekolah kejuruan unggulan yang nanti akan dikelola Program Bakti Pendidikan. Namun, ide ini urung dijalankan.
“Sebenarnya ide ini lebih mudah dijalankan. Sekolah itu bisa dikontrol penuh dan sangat mudah untuk membesarkan. Tapi, bagaimana dengan sekolah-sekolah SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) di Kudus, bagaimana anak-anak yang sekolah di sana?” tutur Primadi.
