BETANEWS.ID, KUDUS – Jumlah pasien di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Loekmono Hadi Kabupaten Kudus tahun 2023 meningkat secara signifikan. Peningkatan jumlah pasien RSUD Loekmonohadi memunculkan satu pertanyaan mendasar, apakah gaya hidup masyarakat Kudus dan sekitarnya kurang sehat, sehingga banyak yang sakit.
Plt Direktur RSUD Loekmono Hadi Kudus, Mustiko Wibowo Mengatakan, jumlah pasien di RSUD Lookmonohadi pada tahun 2023 memang meningkat signifikan. Namun, hal itu bukan karena jumlah warga yang sakit meningkat, tapi pelayanan di RSUD Kudus yang semakin bagus.
Baca Juga: RSUD Kudus Punya “Homestay”, Tarifnya Rp 125 Ribu Sepekan, Ini Fungsinya
“Melonjaknya jumlah pasien di RSUD Kudus, berarti pelayananya sudah bagus dan oke. Sehingga pasien lebih tertarik dirawat di RSUD Loekmonohadi, tidak ke rumah sakit swasta,” ujar Mustiko kepada Betanews.id di RSUD Kudus, Kamis (6/7/2023).
Dia mengungkapkan, bahwa pasien RSUD Kudus saat ini tidak hanya warga eks Karesidenan Pati saja, melainkan juga dari daerah lain. Di tahun 2023 jumlah pasien rawat jalan di RSUD Kudus kurang lebih 13 ribu pasien per bulan.
“Jumlah tersebut meningkat signifikan. Sebab, sebelumnya jumlah pasien di RSUD Kudus berkisar antara 7 ribu sampai 8 ribu pasien sebulan. Sementara untuk pasien rawat inap di RSUD Kudus sekitar 2 ribu orang perbulannya,” bebernya.
Jumlah pasien tersebut, disebutnya terdiri dari pasien peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan dan pasien umum. Sementara untuk klaim asuransi BPJS Kesehatan di RSUD Kudus mencapai belasan miliar rupiah per bulanya.
“Klaim BPJS Kesehatan di RSUD Kudus bervariasi, tergantung jumlah pasien. Klaimnya berkisar antara Rp 13 miliar sampai Rp 17 miliar per bulan. Sementara yang dari pasien umum kurang lebih berkisar antara Rp 1,5 miliar sampai Rp 2 miliar sebulan,” ungkapnya.
Baca Juga: Alokasi Dana Cukai Rp 6 M di Dinas PKPLH Kudus Terancam SiLPA
Mustiko menuturkan, bahwa pembayaran klaim BPJS Kesehatan selama ini lancar dan tak ada tunggakan. Setiap dua pekan sekali klaim BPJS Kesehatan selalu sudah dibayarkan.
“Klaim dari BPJS lancar. 14 hari cair tidak ada tunggakan,” imbuhnya.
Editor: Haikal Rosyada