31 C
Kudus
Sabtu, Juli 19, 2025

Jelang Iduladha, Pengrajin Besek di Jepara Ini Kebanjiran Pesanan

BETANEWS.ID, JEPARA – Juminah (50) tampak sibuk mengirat potongan bambu menjadi bagian yang lebih tipis. Hasil iratan bambu tersebut kemudian dikumpulkan untuk bahan membuat besek.

Setiap harinya, warga Desa Kalipucang Kulon, Kecamatan Welahan, Kabupaten Jepara itu memang lebih banyak berjibaku dengan bambu. Usaha yang sudah berjalan kurang lebih 15 tahun itu sudah jadi jalan rezekinya untuk menghidupi keluarga.

Dalam seminggu, Jumirah mampu menjul tiga sampai empat ribu pasang besek kepada pengepul. Jumlah tersebut menurutnya akan bertambah menjelang Hari Raya Iduladha.

-Advertisement-

Baca juga: Mendekati Iduladha, Penjualan Besek di Jepang Meningkat

Seperti pada tahun lalu, ia bercerita bahwa mendapat pesanan besek dari Masjid Agung Semarang untuk membungkus daging kurban.

“Kalau ramainya ya nggak tentu, soale tiap minggu udah ada yang ambil buat dikirim ke Kudus, buat wadah tape. Apalagi menjelang Iduladha, tambah ramai ini nanti pesanan buat wadah daging kurban,” katanya pada Betanews.id, Kamis (22/6/2023).

Juminah membuat besek dengan tiga ukuran, yaitu kecil, sedang, dan besar. Untuk ukuran kecil biasanya jadi wadah tape, sedangkan yang ukuran sedang pelangganya pedagag pasar.

“Kalau yang paling besar biasanya buat wadah berkat. Kalau yang kecil sama besar itu dibuat pas lagi ada pesenan. Tapi kalo yang sedang itu ukuran umum yang biasanya dijual di pasar, itu yang jualnya mudah,” katanya.

Baca juga: Sembari Asuh Cucu, Sutiah Tetap Berkarya dengan Buat Kerajinan Besek

Besek buatannya ia jual dengan harga Rp10-12 ribu per 20 biji untuk ukuran kecil. Sedangkan yang ukuran besar Rp15 ribu.

“Kalau yang ada warnanya itu Rp25 ribu yang besar. Itu biasanya juga pesenan khusus buat tingkep (selametan bayi),” katanya.

Juminah mendapat keterampilan tersebut secara turun temurun dari sang ibu yang dulunya juga pengrajin besek. Kemampuan tersebut diwariskan kepada ia dan kakak perempuannya.

“Udah lama, udah dari umur 15 tahun sampai sekarang. Dulunya ibu juga buat besek, terus turun ke aku sama mbak. Tapi sekarang anak-anak ini nggak ada yang meneruskan,” katanya.

Editor: Ahmad Muhlisin

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

TERPOPULER