BETANEWS.ID, JEPARA – Warga Desa Balong, Kecamatan Kembang, Kabupaten Jepara pada Jumat (19/5/2023) lalu digegerkan oleh hilangnya seorang bayi secara misterius. Setelah dilakukan penyidikan Polres Jepara berhasil mengungkap bahwa hilangnya bayi tersebut karena dibuang oleh orangtuanya sendiri ke dalam sumur.
Pelaku merupakan pasangan suami istri (pasutri) MR (44) dan S (31), orangtua dari MHR, bayi berusia 3 bulan yang dilaporkan hilang. Pasutri ini tega membuang bayinya ke sumur karena faktor ekonomi dan emosi terhadap sang anak yang terus menangis dan rewel. Sang anak ternyata mengalami stunting, sehingga kondisi tubuhnya sering sakit-sakitan.
Baca juga: Fakta Baru Ayah Bunuh Bayi di Pati, Pelaku Ternyata Sudah Niat Buang Bayinya Sejak Sebulan Lalu
“Perbuatan itu dilakukan tersangka karena tidak ada biaya untuk berobat ditambah emosi terhadap anak yang rewel karena sakit dan tidak kunjung sembuh,” ujar Kapolres Jepara AKBP Wahyu Nugroho Setyawan saat Konferensi Pers yang digelar di Mapolres Jepara, Senin (22/05/2023).
Kapolres Jepara mengatakan kedua tersangka dikenakan pasal tentang perlindungan anak dengan ancaman kurungan penjara maksimal 15 tahun atau denda maksimal Rp 3 miliar.
“Pasal 80 Ayat 3 dan ayat 4 Undang Undang Perlindungan Anak dan juga Pasal 338 atau 340 KHU Pidana. Ancaman pidana paling lama 15 tahun atau denda paling banyak Rp 3 miliar,” kata Wahyu.
Sebelumnya kedua tersangka tersebut sempat berpura-pura kehilangan anak mereka yang nomor dua. Mereka juga sempat membuat alibi bahwa bayi tersebut hilang diculik.
“Memang pada saat dibuang, pada awalnya tersangka alibi jendela rumah dibuka, seolah-olah anaknya ada yang mengambil atau menculik. Sempat datang ke Polsek melaporkan bahwa anaknya hilang,” ungkap Wahyu.
Baca juga:Pengungkapan Dalang Pembunuhan Bayi di Pati Berawal dari Kejanggalan Keterangan Sang Ayah
“Sehingga tercipta seolah-olah anaknya diculik pihak lain,” Lanjutnya.
Polisi kemudian melakukan penyelidikan terkait kasus anak hilang tersebut. Hasilnya, diketahui bahwa bayi malang tersebut dibuang oleh kedua orangtuanya sendiri.
“Kita melakukan penyelidikan dan menurunkan anjing pelacak, Kita kumpulkan informasi. Kedua orangtua inilah yang membuang anaknya sendiri ke dalam sumur tersebut,” jelas Wahyu.
Editor: Suwoko