BETANEWS.ID, JAKARTA – Isu perubahan iklim atau climate change yang terjadi di berbagai negara, menarik perhatian anak muda. Sejumlah gerakan tingkat nasional dan internasional, bahkan mendukung program ini dalam membantu menyelamatkan masa depan dunia.
United Nations Internasional Children’s Emergency Fund (UNICEF) mengajak para anak muda dunia mengkampanyekan isu perubahan iklim. Salah satu delegasi anak muda Daffa Praditya Devano Ramadhan (19), mengikuti perhelatan gerakan lingkungan internasional.
Daffa mengatakan, anak muda memiliki peran dalam membantu dalam menyuarakan isu perubahan iklim. Yakni, dengan mengurangi penggunakan barang yang menghasilkan emisi karbon.
Baca jugal: Amankan Lingkungan, Polrestabes Luncurkan Polisi RW
“Ada cara yang bisa kita lakukan untuk meminimalisir penghasilan karbon emisi, salah satunya dengan jalan kaki ke warung gak usah pakai motor, ” katanya saat mengisi Workshop Peliputan Perubahan Iklim dan Dampaknya Pada Anak-anak, di Hotel Tamarin Jakarta, oleh Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia bersama UNICEF, Sabtu-Minggu (20-21/5/2023).
Menurut Daffa, anak muda tidak hanya memiliki tanggung jawab untuk dirinya sendiri melainkan juga pada sosial. Langkah itu bisa dimulai dengan melakukan perubahan, gerakan ramah lingkungan.
“Aku tidak hanya meneruskan bangsa ini, tapi juga melakukan perubahan ke arah yang benar,” terang mahasiswa Sastra Inggris Universitas Bina Sarana Informasi (BSI).
Pada kesempatan itu, Daffa juga membagikan kisah pengalamannya mengikuti gerakan lingkungan internasional. Diantaranya Stockholm+50, COP27, YSEALI Regional Workshop, UNICEF, dan lain-lain. Meskipun awalnya terdapat penolakan terhadap orang tua dan teman, kini Ia mampu membuktikan kesuksesan itu.
“Akhirnya aku bisa meyakinkan orang tua aku, bahwa yang aku lakukan berdampak dan bermanfaat pada sosial,” ujarnya.
Tidak hanya itu, ilmu yang telah didapat ia salurkan dan terapkan di lingkungan rumah maupun pertemanan. Salah satunya melalui gerakan Fridays For Future Indonesia sejak 2022. Ia berharap langkah itu tidak hanya berhenti di kota-kota saja tapi juga di seluruh daerah Indonesia.
“Gerakan ini hampir semua daerah ada, seperti ada yang di Jakarta, Jambi, Kalimantan. Jadi setiap daerah kami juga menghubungkan dengan organisasi yang fokus dengan isu lingkungan di seluruh Indonesia,” katanya.
Editor: Suwoko
