BETANEWS.ID, SEMARANG – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menganggarkan Rp437 miliar untuk perbaikan jalan rusak. Dana tersebut akan digunakan Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Cipta Karya (DPUBMCK) Jateng dengan sistem pemeliharaan, rehabilitasi, dan rekonstruksi jalan.
Kepala DPUBMCK Provinsi Jawa Tengah, AR Hanung Triyono, menuturkan, pemeliharaan jalan pada 2023 akan dilakukan di sepanjang 2,404.741 kilometer.
“Kalau pemeliharaan kami lakukan sepanjang tahun dan tiap tahun pasti ada penanganan,” ujarnya, Jumat (3/3/2023).
Hanung merinci, pada 2023 rehabilitasi jalan terbagi di sembilan Balai Pengelolaan Jalan (BPJ). Untuk BPJ Pati, hanya ada dua ruas jalan yang diperbaiki yaitu Juwana-Todanan sepanjang 2 kilometer dengan anggaran Rp2,6 miliar dan Jepara-Keling sepanjang 2 kilometer dengan anggaran Rp2,6 miliar.
Baca juga: Belum Bisa Perbaiki Jalan Rusak, Bupati Kudus Imbau Warga Waspada Ketika Berkendara
Kemudian untuk BPJ Cilacap senilai Rp11,5 miliar untuk perbaikan empat ruas jalan sepanjang 7,5 kilometer; BPJ Tegal senilai Rp10,7 miliar untuk perbaikan empat ruas jalan sepanjang 3,3 kilometer dan jembatan Cigareng; BPJ Pekalongan senilai Rp5,3 miliar untuk perbaikan tiga ruas jalan sepanjang 2 kilometer dan Jembatan Welo Panjang; BPJ Wonosobo senilai Rp3 miliar untuk perbaikan satu ruas jalan sepanjang 2,3 kilometer; BPJ Magelang senilai Rp13,1 miliar untuk perbaikan tiga ruas jalan sepanjang 9 kilometer;
BPJ Semarang senilai Rp3,6 miliar untuk perbaikan tiga ruas jalan sepanjang 2,05 kilometer; BPJ Purwodadi senilai Rp6 miliar untuk perbaikan jalan, dinding penahan tanah, dan Jembatan Wulung 2; BPJ Surakarta senilai Rp6,7 miliar untuk perbaikan empat ruas jalan sepanjang 4 kilometer dan dinding penahan tanah.
Untuk program peningkatan jalan melalui bagian bidang wilayah terbagi menjadi bidang wilayah timur senilai 25,4 miliar untuk perbaikan tiga ruas jalan sepanjang 3 kilometer dan Jembatan Ganepo Sragen; sedang untuk wilayah Barat senilai 30 miliar untuk perbaikan lima ruas jalan sepanjang 5,1 kilometer.
Selain melalui anggaran APBD Provinsi Jawa Tengah, perbaikan jalan juga dilakukan menggunakan program Hibah Jalan Daerah dan Dana Alokasi Khusus, yakni senilai Rp77,8 miliar untuk perbaikan lima ruas jalan sepanjang 10,66 kilometer.
“Untuk saat ini proses lelang program rehab dan peningkatan jalan sudah selesai dan mulai tahap pelaksanaan,” tegas Hanung.
Namun, tahap pelaksanaan itu memang terkendala cuaca, sebab perbaikan jalan tidak bisa dilakukan saat hujan.
“Tapi kami komitmen untuk terus melakukan yang terbaik, dan tepat waktu,” tandasnya.
Editor: Ahmad Muhlisin