BETANEWS.ID, PATI – Jasa pembuatan pelat nomor atau tanda nomor kendaraan bermotor (TNKB) pinggiran jalan di Kabupaten Pati masih banyak diminati hingga sekarang. Tak sedikit, warga memilih jasa pinggir jalan untuk mempermudah atau sekadar mempercantik pelat nomor kendaraan mereka.
Dia adalah Maryadi (45), warga Desa Sarirejo Kecamatan/Kabupaten Pati. Maryadi buka kios jasa pembuatan stempel dan pelat di pinggir Jalan Kembangjoyo tepatnya di Desa Kutoharjo, Kecamatan Pati.
Kios miliknya sangat sederhana. Ukurannya sekitar 2×1 meter. Di kios itu, Maryadi menekuni jasa membuat pelat dan stempel sejak 2007 silam. Dia pun tampak sibuk membuat pelat pesanan warga. Apalagi permintaan jasa pembuatan pelat cukup banyak.
Baca juga: Awalnya Cuma Iseng, Ardi Kini Malah Jadi Pebisnis Sendal Kulit yang Orderannya Mengalir Deras
Awalnya, dia bekerja sama dengan orang lain. Setelah itu, dia mulai membuka kios sendiri yang berada di pinggir jalan. Dia mengatakan, pembuatan pelat secara resmi yang berhak mengeluarkan adalah dari Samsat. Meski demikian, dia hanya mempercantik maupun membuat pesanan jika ada pelanggan yang pelatnya hilang.
“Ini membuat pelat sesuai dengan STNK, jadi nomornya sesuai dengan yang ada STNK yang mau bikin,” ujar Maryadi.
Maryadi menerima berbagai layanan, mulai membuat stempel, jasa penulisan nisan, dan pelat. Untuk jasa pelat, warga rata-rata datang untuk mempercantik pelat hingga ada warga pelatnya hilang.
“Di sini melayani stempel, pelat, penulisan papan nama nisan, banyak membuat pelat baut tanam, kayak yang variasi, mempercantik pelat, terus juga ada kendaraan yang hilang itu pelatnya, akhirnya ke tukang pelat,” ungkapnya.
Baca juga: Lebih Murah dari Gading Gajah, Once Tulang Duyung Jadi Favorit Penikmat Kretek
Pelat yang dia buat dari bahan aluminium. Pelat yang dibuatnya lebih tipis dibanding dengan yang asli. Dia mematok harga mempercantik pelat kisaran Rp35 ribu sampai Rp70 ribu. Sedangkan untuk kendaraan mobil dipatok Rp75 ribu setiap pasang pelat.
“Baut tanam satu pasang Rp35 ribu, kalau membuat baru Rp30 ribu, kalau modif variasi pelat ada Rp70 ribu ada yang Rp60 ribu. Kalau variasi sekitar dua jam, sehari minimal jadi,” tandas Maryadi.
Editor: Ahmad Muhlisin