BETANEWS.ID, KUDUS – Seratusan mahasiswa Universitas Muria Kudus (UMK) melakukan aksi, Sabtu (13/5/2023). Aksi itu dilakukan untuk mendukung dosen Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Siti Masfuah yang dipecat oleh pihak Yayasan UMK. Aksi itu juga digelar untuk mengawal pertemuan bipartit kedua antara kuasa hukum Siti Masfuah dan pihak Yayasan UMK.
Aksi mahasiswa itu dilakukan tidak hanya dengan berorasi. Mereka juga duduk bersila sembari melafalkan Selawat di teras Gedung Rektorat UMK. Sesekali Selawatan berhenti ketika ada mahasiswa di antara mereka yang membacakan puisi berisi dukungan terhadap Siti Masfuah.
Selain itu mereka juga membawa sejumlah tulisan yang berisi tuntutan kepada Yasayan UMK, dan dukungan kepada Siti Masfuah. Tulisan-tulisan yang dibawa mahasiswa, antara lain bertulis “Mahasiswa bergerak untuk dosen, Kembalikan ibu kami, Save Dosen PGSD, Dosen Dipecat Sepihak, Yakin Orang Kompeten Dipecat” dan lainya.
Baca juga: Kuasa Hukum Dosen UMK yang Dipecat Ancam Tempuh Jalur Hukum
Koordinator aksi mahasiwa, Moh Najibul Faiz mengatakan, aksi ini tidak hanya diikuti oleh mahasiswa PGSD, tapi juga mahasiswa dari prodi dan fakultas lain. aksi yang mereka lakukan untuk mengawal kasus Siti Masfuah. Sebab menurutnya, pemecatan Siti Masfuah yang juga Ketua Program Studi (Kaprodi) PGSD hanya sepihak dan tidak prosedural.
“Beliau itu korban ketidakadilan dari para atasan universitas. Sebab pemecatan beliau tidak secara prosedural dan karena sepihak,” ujar pria yang akrab disapa Najib kepada Betanews.id.
Dalam aksi itu, mahasiswa menuntut agar Surat Keputusan (SK) pemercatan Siti Masfuah dicabut, sehingga bisa menjadi dosen kembali. Menurut mereka, Siti Masfuah adalah dosen yang baik dan Kaprodi yang punya visi misi yang sangat bagus.
“Beliau itu pendidik yang baik. Visi-misinya selama jadi Kaprodi sangat bagus. Makanya kami meyakini beliau itu korban ketidakadilan,” tandas mahasiswa semester dua Prodi PGSD tersebut.
Baca juga: Emosional, Annisya Baca Puisi untuk Dosen UMK yang Dipecat di Acara Pelepasan Wisudawan
Disinggung terkait aksi yang dipilih dengan membaca Selawat, Najib, mengatakan, itu adalah bagian dari bentuk ikhtiar. Sebab, selain “jalur darat” yakni melakukan aksi untuk mendukung dosen Siti Masfuah, ia dan mahasiswa lain juga berikhtiar melalui “jalur langit” dengan berselawatan.
“Semoga ikhtiar kami membuahkan hasil. Bu Masfuah bisa kembali ke kami, untuk menjadi dosen dan mendidik kami,” harapnya.
Editor: Suwoko
Umk ni agak laen memang
Umk ni agak laen memang 😄