BETANEWS.ID, SOLO – DPC PDIP Solo melepas puluhan bakal calon anggota legislatif (Bacaleg) yang akan mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU), Kamis (11/5/2023). Bacaleg dilepas oleh Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo dan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka.
Tampak Bacaleg dari PDIP mengenakan pakaian merah bermotif lurik supit urang. Rudy menerangkan, kain lurik melambangkan lurus dalam pengabdian, Ikhlas dalam pelayanan, serta sederhana dalam menjalani kehidupan.
“Supit Urang adalah strategi perang yang halus, tidak banyak bicara, kepung, jepit, menang (menangkan hatinya rakyat),” pesan Rudy.
Baca juga: Klaim Partainya Wong Cilik, Bacaleg PDIP Daftar ke KPU Pati Naik Becak
Selain mengenakan busana bermotif Lurik Supit Urang, para bacaleg pria juga mengenakan ikat kepala bermotif Sido Luhur dan Sido Mukti.
“Iket Sido Luhur atau Sido Mukti diharapkan memperoleh keluhuran dalam meraih cita-citanya,” urainya.
Rombongan bacaleg berangkat dari Kantor DPC PDIP Solo yang berada di kawasan Purwosari menuju ke Kantor KPU di Kelurahan Sumber dengan menaiki sepeda kayuh.
“Sepeda itu kepanjangannya, Sopo Eling Pangeran Entuk Donya Akherat (Siapa ingat Tuhan akan mendapatkan Dunia akhirat). Jadi yang tidak ingat hanya dapat sengsara,” katanya.
Rudy menuturkan bahwa dalam perjalanan untuk mewujudkan cita-cita pasti akan melewati berbagai rintangan dan godaan. Namun, ia optimistis DPC PDIP Solo akan dapat mencapai target, yakni mengisi 35 kursi DPRD.
Baca juga: Masan Yakin, 80 Persen Warga Kudus Pilih Ganjar Jadi Presiden
“Selalu ingat Lurik Supit Urang dan ingat Sepeda maka dengan kerja keras bisa memenangkan pertempuran, untuk meraih 35 Kursi bisa terwujud,” pesannya.
Sementara, Wali Kota Solo, Gibran Rakabumimg Raka mengajak para bacaleg muda untuk memenangkan target 35 kursi untuk DPRD Solo. Dirinya yakin, target tersebut akan tercapai.
“Saya yakin 35 kursi bisa tercapai, tinggal PR-PR kecil saja. Kemarin sudah saya sampaikan ke pak Ketua Bapilu, mas Her Suprabu. Intinya nanti lebih menyasar, bukan hanya milenial saja tapi juga Gen Z, anak-anak muda yang pertama kali nyoblos,” katanya.
Editor: Ahmad Muhlisin