31 C
Kudus
Jumat, Juli 18, 2025

Buka LKS SMK Jateng, Taj Yasin Minta Karya Siswa SMK Bisa Masuk Dunia Industri

BETANEWS.ID, KUDUS – Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen membuka secara simbolis Lomba Kompetensi Siswa (LKS) SMK ke-31 tingkat Provinsi Jawa Tengah di SMK Raden Umar Said (RUS) Desa Besito, Kecamatan Gebog, Kabuapten Kudus, Senin (29/5/2023). Dalam kesempatan tersebut, Taj Yasin sangat mengapresiasi karya-karya siswa dan siswi SMK yang ada di Jateng.

Taj Yasin meminta agar karya-karya siswa siswi SMK jangan hanya di pajang di perpustakaan atau di sekolah saja, baik karya yang sudah dilombakan di tingkat kabupaten, provinsi, nasional, bahkan internasional.

“Setelah lomba kira-kira kreasi dan inovasi dari siswa itu mau diapakan. Saya melihat masih banyak yang hanya disimpan di perpustakaan atau di sekolah saja. Siapa yang mau melihat ke sana,” ujar Taj Yasin kepada Betanews.id, Senin (29/5/2023).

-Advertisement-

Baca juga: Diikuti 1.546 Peserta, LKS SMK Jateng Resmi Dibuka di SMK RUS Kudus

Pada LKS SMK kali ini, tercatat ada 1.456 peserta yang akan mengikuti sejumlah kompetisi yang dilombakan. Para peserta itu akan mengikuti 54 jenis kompetisi yang dilombakan, di antaranya fashion, multimedia, desain dan lainnya. Lomba kali ini diselenggarakan di 40 sekolah serta di 22 kabupaten/kota di Jawa Tengah.

Selain Taj Yasin, hadir pula sejumlah pejabat dalam pembukaan di Kudus ini. Mereka di antaranya Direktur SMK Kemendikbudristek RI Wardani Sugiyanto, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah Uswatun Hasanah, serta para kepala SMK.

Putra ulama kondang alm. KH Maemoen Zubair itu berharap, karya dari siswa siswi tersebut tidak hanya dilombakan saja. Namun, karya peserta dapat dikurasi dan ditawarkan langsung ke industri atau usaha.

“Bukan hanya lomba saja, saya berharap nanti mana-mana yang menjadi juara bisa dikurasi dan ditawarkan langsung ke industri. Tidak hanya disimpan di perpustakaan saja,” tuturnya.

Pemerintah sendiri, lanjutnya, saat ini mendorong produk-produk lokal dalam negeri untuk mengisi ruang-ruang yang ada. Menurutnya hal itu mampu menjadi kesempatan bagi SMK mengisi ruang produk lokal tersebut.

“SMK ini kan banyak bidangnya, ada dari komputer, animasi, model, desain, dan lain-lain. Ini semua kan diperlukan di negara kita, maka dari itu diambil kesempatan dan didorong supaya dipekerjakan di pemerintahan,” ujarnya.

Baca juga: Anak Penjaga Makam Lulusan Terbaik SMKN Jateng, Bisa Kuliah di UI

Dirinya mencontohkan, salah satu SMK di Kudus ada bidang animasi yang karyanya sudah terkenal dan diakui hingga dunia internasional. Ada juga di bidang desainer, mungkin bisa kerja sama dengan pemerintah daerah agar nantinya produk baju hasil desainer bisa untuk pemerintah dan dikenakan di pemerintahan.

“Dengan dorongan ini, mampu menumbuhkan semangat adik-adik dan sekolah sendiri. Sehingga, tidak hanya diserap lulusannya saja, tapi kreasi dan inovasinya diakui,” imbuhnya.

Editor: Suwoko

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

TERPOPULER