BETANEWS.ID, KUDUS – Beberapa orang tampak sedang sibuk membuat lampion karakter di Desa Getas Pejaten, Kecataman Jati, Kabupaten Kudus. Ada yang melilit benang ke balon yang berbentuk bulat, ada juga yang merangkai baterai dengan lampu kecil, dan ada pula orang yang menambah aksesoris sehingga menjadi sebuah lampion karakter.
Satu di antara orang tersebut adalah Suyono. Warga asli Grobogan menargetkan bisa membuat lampion karakter sebanyak 200 hingga 250 buah. Sementara untuk proses pembuatan dalam dua hari, pihaknya bisa menyelesaikan 30 hingga 50 lampion karakter yang sudah ada lampunya.
Di sana, Suyono menyediakan bentuk angry bird, shaun the sheep, marsupilami, doraemon, hello kitty, dan beberapa karakter kartun lainnya. Lampion itu ia jual dengan harga Rp30 ribu. Produksi lampion tersebut, katanya, dimulai lima hari yang lalu.
Baca juga: Manfaatkan Momen Ramadan dengan Jualan Lampion yang Ramai Pembeli
“Tahun ini hanya membuat lampion karakter saja. Biasanya juga membuat lampion masjid dan sebagainya, karena peminatnya saat itu juga banyak,” ungkapnya, Selasa (11/4/2023).
Menariknya, lampion karakter itu terbuat dari benang yang lilit menjadi bulatan menyerupai bola, kemudian lilitan benang itu dilem menggunakan lem kayu atau fox hingga kering. Selanjutnya lampion diberikan aksesoris untuk membentuk karakter kartun yang dipilih. Setelah semua selesai, langkah terakhir adalah menempelkan sebuah rangkaian lampu dengan baterai ke dalam lampion tersebut.
“Biasanya puncak dalam penjualan lampion ini saat malam takbiran, banyak pembeli yang berminat. Tidak hanya dari kalangan anak-anak, pengelola masjid juga biasa membeli untuk hiasan,” tambahnya.
Editor: Ahmad Muhlisin