31 C
Kudus
Minggu, Mei 28, 2023

Karena Permintaan Pelanggan, Helma Kini Produksi Peci Ecoprint

BETANEWS.ID, KUDUS – Beberapa produk ecoprint terlihat tersusun rapi di rak gantungan pakaian galeri Godongsalam Ecoprint, di Perumahan Salam Residence, Desa Dersalam, Kecamatan Bae, Kabupaten Kudus. Dari sekian banyaknya produk itu, terlihat peci yang juga bermotif dedaunan, salah satu produk terbaru di sana.

Produk peci tersebut mulai diproduksi setelah ada permintaan dari pelanggan yang berminat untuk mempunyai peci ecoprint. Hal itu diungkap oleh Founder H&F Collection Helma Susanti (51). Menurutnya, masukan tersebut sangat cocok untuk diproduksi, karena sebelumnya ia sudah membuat produk hijab.

“Itu bermula saat ada pelanggan yang ingin mempunyai peci ecoprint. Dan saat itu saya belum produksi, tapi saat ini sudah ada barangnya,” beber Helma saat ditemui di rumahnya, yang dia jadikan galeri, belum lama ini.

Baca juga: Cerita Helma Rintis Komunitas Ecoprint Kudus untuk Berdayakan Ibu Rumah Tangga

Ia menjelaskan, untuk produksi peci tidak jauh berbeda dengan produk ecoprint kain lainya yang sama-sama menggunakan kain. Jadi untuk proses pembuatannya tidak menjadi masalah buat Helma yang sudah menekuni ecoprint sejak 2020 itu.

“Untuk produk sama dengan kain biasa yang juga saya biasa jadikan seperti pakaian, mukena, topi, tas, dan jilbab. Jadi untuk peci ini tidak jadi masalah. Untuk keunggulan ecoprint sendiri ini mampu menghasilkan warna dan corak pada kain dari dedaunan, kayu, bunga, dan lain sebagainya. Sehingga produk ecoprint ini menjadi ekslusif,” tuturnya.

Untuk satu peci, kata Helma, ia bandrol dengan harga Rp 125 ribu. Sampai saat ini menurutnya, produk baru yang mulai dibuat awal Februari 2023 itu belum banyak yang meminatinya. Itu karena produk ini merupakan produk baru yang dikenalkan beberapa bulan terakhir ini.

Tak hanya mempunyai produk peci, pihaknya mempunyai banyak produk lain seperti pakaian, mukena, pashmina jilbab, topi, mugs, sepatu, sajadah, totebag, hand bag, dan lain sebagainya.

Baca juga: Lewat Pelatihan Ecoprint, Emak-Emak di Japan Diajari Bikin Produk Khas Muria

“Untuk harganya berbeda-beda tergantung kain, warna, dan besar kecilnya produk. Mukena Rp 500-700 ribu, pakaian Rp 200-400 ribu, pashmina Rp 150-200 ribu, sepatu Rp 300-700 ribu, sajadah Rp 150 ribu, mug Rp 150 ribu, dan hand bag Rp 200-450 ribu,” rinci ibu satu anak tersebut.

Ia menambahkan, produk mukena untuk permintaan momen lebaran tahun lalu katanya ada banyak. Bahkan, 23 mukena terjual habis oleh pembeli dari berbagai daerah seperti Kudus, Jakarta, Semarang, dan beberapa daerah pulau lain di Indonesia.

Editor: Suwoko

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

33,383FansSuka
13,322PengikutMengikuti
4,317PengikutMengikuti
108,000PelangganBerlangganan

TERPOPULER