31 C
Kudus
Senin, April 28, 2025

Jelang Lebaran Ini, Permintaan Sarung Batik Al Hazmi Meningkat Hingga 300 Persen

BETANEWS.ID, KUDUS – Sejumlah pembeli tampak sedang memilih produk sarung batik Al-Hazmi, di Kelurahan Purwosari RT 1 RW 1, Kecamatan Kota, Kabupaten Kudus. Menjelang Lebaran tahun ini, produk sarung motif batik itu banyak diburu pembeli. Bahkan, penjualan sarung batik meningkat hingga 300 persen.

Sembari melayani pembeli bersama para karyawannya, Budi Wicaksono (40), owner sarung batik Al-Hazmi sudi berbagi informasi tentang penjualan sarung di tokonya. Dia mengatakan, pada Ramadan tahun ini permintaan sarung batik meningkat 200-300 persen dibanding hari-hari biasa.

Alhamdulillah untuk permintaan pasar sarung batik ini ada peningkatan penjualan. Peningkatannya itu 200 persen hingga 300 persen dari hari biasa. Dan saat ini kami juga mengeluarkan motif baru dengan tema Ramadan dan Lebaran,” beber Budi kepada Betanews.id, Jumat (7/4/2023).

-Advertisement-

Baca juga: Sarung Batik Al-Hazmi Siapkan Motif Terbaru Khas Kudusan untuk Sambut Ramadan

Ia menjelaskan, ada banyak motif yang dikeluarkan untuk edisi tahun ini yang semuanya sangat menarik pelanggan tetapnya. Motif tersebut di antaranya pingitan, kembang ploso, drajat mukti, tunjung kencono, parijotho, kopi Muria, dan Menara kretekan.

“Sedangkan untuk edisi Ramadan dan Lebaran ada motif tawang kusumo, sido asih, parang ceplok, dan pisan bali,” ungkap Budi.

Budi mengungkapkan, usaha pembuatan sarung batik yang dirintis sejak 2019 lalu itu telah memiliki total keseluruhan 120 seri sarung batik, dari 60 motif yang ada saat ini. Menurutnya, setiap motif memiliki satu hingga empat seri sarung batik, sehingga ada banyak pilihan yang bisa dipilih oleh pelanggan.

“Kalau untuk produksi, dalam sehari bisa produksi 350 pcs sarung batik. Sampai saat ini masih tetap produksi karena masih ada permintaan dan stok banyak yang habis. Puncaknya nanti sampai dua hari sebelum Lebaran,” ucapnya.

Baca juga: Resign dari Bank, Begini Kisah Berliku Budi Rintis Usaha Sarung Batik Kudus yang Kini Laris Manis

Ia menuturkan, dari sekian banyak motif yang tersedia, Budi mematok harga yang terbilang cukup terjangkau, yakni mulai dari Rp 105 ribu sampai Rp 200 ribu. Sampai saat ini, pihaknya melakukan pemasaran yang didiatribusikan melalui agen di beberapa daerah, antara lain Kudus, Jepara, Pati, Kendal, Gresik, dan Jogja.

“Selain itu juga ada banyak pelanggan yang langsung datang ke toko untuk memilih sendiri sarung batik yang disukainya,” tandasnya.

Editor: Suwoko

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

TERPOPULER