BETANEWS.ID, SOLO – Presiden Joko Widodo (Jokowi) tengah pulang ke kampung halamannya di Kota Solo. Ia juga menyempatkan waktu untuk meninjau harga komoditas pokok di Solo dan daerah sekitar, salah satunya di Pasar Legi, Senin (10/4/2023).
Pada kunjungan tersebut, Presiden Jokowi didampingi oleh sang cucu pertama, Jan Ethes Srinarendra dan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
Ditemui usai menyapa pedagang di Pasar Legi, Presiden Jokowi menyebut bahwa secara umum harga komoditas pokok di Solo dan sekitarnya masih stabil dan cenderung turun.
Baca juga: Bantuan Baru dari Jokowi, 21,2 Juta Keluarga Akan Dapat Beras 30 Kg Selama 3 Bulan
“Saya lihat tadi ya kayak telur sudah Rp25 ribu, sebelumnya di atas Rp30 ribu. Bawang merah juga sama turun Rp26 ribu, ada yang Rp25 ribu. Kemudian bawang putih juga sama turun Rp24 ribu,” ungkap Presiden Jokowi.
Presiden Jokowi menyebut bahha saat ini pasokan bahan pokok khsusunya beras cukup melimpah. Dengan banyaknya pasokan barang, Jokowi yakin pasti harganya akan turun.
“Kalau kita lihat harga turun pasti pasukannya banyak itu teori ekonomi,” jelasnya.
“Ditanyakan langsung saja ke pedagang, beras juga turun. Nah ini kalau panen raya semakin banyak, harganya bisa turun lagi sehingga inflasi semakin kecil,” kata Jokowi.
Diketahui, selain melakukan kunjungan, Presiden Jokowi juga menyerahkan sejumlah uang guna modal usaha bagi para pedagang. Amplop tersebur berisikan uang tunai sebesar Rp1,2 juta yang diserahkan kepada para pedagang.
Baca juga: Momen Saat Jokowi Kenalkan Mendag Zulhas, Warga Malah Teriak Ganjar
“Rasanya senang sih, tadi dapat amplopan. Ya buat tambahan modal. Nanti diturunkan ya harganya buat beli lagi,” ujar salah seorang pedagang bernama Ucik Revani Kurnia Sari (26)
Senada, pedagang bernama Hidayatullah (43) juga mengaku senang bertemu dengan Presiden Jokowi. Ia bahkan berharap agar Jokowi menjabat lagi menjadi presiden pada periode mendatang.
“Senang rasanya kalau hisa tiap tahun ke sini ke Pasar Legi. Buat modal usaha. Mudah mudahan pak Presiden Jokowi jadi presiden lagi, yang lain-lain pada korupsi tok, rakyat kecil yang bicara ini,” tegasnya.
Editor: Ahmad Muhlisin