BETANEWS.ID, KUDUS – Dinas Perdagangan Kabupaten Kudus mencatat nila transaksi pada Tradisi Dandangan mencapai Rp14 miliar. Jika di rata-rata selama 12 hari acara, per malam perputaran uangnya sampai Rp1,2 miliar.
Kepala Bidang (Kabid) Pedagang Kaki Lima (PKL) pada Dinas Perdagangan (Disdag) Kabupaten Kudus Imam Prayitno, mengatakan, nilai transaksi sebesar Rp14 miliar itu untuk 12 hari gelaran Dandangan.
“Jadi per malam rata-rata event Dandangan mampu membukukan nilai transaksi sebesar Rp1,2 miliar,” ujar Imam ketika ditemui di ruang kerjanya, Senin (27/3/2023).
Baca juga: Berkah Dandangan Buat Juru Parkir Cuan Banyak, Semalam Bisa Kantongi Rp 250 Ribu Bersih
Imam mengungkapkan, pengunjung event Dandangan tahun ini memang istimewa dan luar biasa banyak. Banyaknya pengunjung tersebut berbanding lurus dengan nilai transaksi.
“Namun tetap, yang membuat luar biasa adalah Tradisi Dandangan. Jadi nilai transaksi dan jumlah pengunjung itu dampak dari Dandangan yang sudah jadi budaya turun-temurun,” bebernya.
Dia mengungkapkan, ada beberapa faktor yang menjadikan nilai transaksi di tradisi Dandangan mencapai Rp14 miliar, salahs atunya karena tiga tahun tradisi Dandangan absen diselenggarakan.
“Sehingga banyak warga dari Kudus dan lain daerah sangat antusias untuk datang ke Tradisi Dandangan. Yang datang itu juga pasti banyak yang bertransaksi di stand-stand yang ada,” ungkapnya.
Baca juga: Meski Hanya Raup Omzet Rp 2 Juta Sehari di Dandangan, Khoirun Tetap Bersyukur
Dia menuturkan, di Tradisi Dandangan tahun ini ada 620 stand pedagang. Namun, nilai transaksi Rp14 miliar tersebut tak hanya dari 620 stand, tapi juga dari pedagang kaki lima (PKL) lama atau di luar stand.
“Namun Rp14 miliar itu tidak termasuk transaksi di wahana permainan dan stand lapangan Alun-alun Simpang Tujuh Kudus. Itu beda lagi. Itu tidak kami hitung,” terangnya.
Untuk penghitungan nilai transaksi, Imam Mangaku tidak dilakukan tiap malam. Tapi dilakukan beberapa malam sekali atau sampling dan kemudian diakumulasikan.
Editor: Ahmad Muhlisin
