BETANEWS.ID, PATI – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Pati menggelar Pesantren Ramadan. Kegiatan yang bekerja sama dengan Kantor Kementerian Agama (Kemenang) Pati itu diikuti 100 warga binaan dari berbagai tindak pidana.
Kasubsi Registrasi dan Bimbingan Kemasyarakatan Lapas Pati, Krismiyanto, mengatakan, kegiatan tersebut menjadi rutinitas dari Lapas Pati setiap Ramadan. Hal itu merupakan bagian dari pembinaan kerohanian terhadap warga binaan.
“Pesantren Ramadan kali ini diikuti sebanyak 100 orang dari jumlah 306 warga binaan. Tujuannya, untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah,” ujarnya.
Baca juga: Warga Binaan Rutan Kudus Mampu Khatam Al-Quran 4 Kali Selama Ramadan
Ada beragam jenis kegiatan yang digelar pada Pesantren Ramadan tersebut, yaitu iqra, tajwid, hafalan Juz Amma, fiqih, hadis, selawatan, hingga berbagai jenis perlombaan. Sedangkan untuk waktunya, Pesantren Ramadan akan digelar selama dua pekan.
“Oh ya, kita juga ada dua warga binaan yang merupakan napiter (Napi teroris) yang kita ikutkan dalam Pesantren Ramadan. Kemarin kita ada satu, dan datang satu lagi napiter dari Lampung,” ucapnya.
Baca juga: Kisah Syekh Jangkung yang Punya Kelebihan di Atas Rata-rata, Ada Dua Versi Terkait Silsilahnya
Ia menyebut, untuk pembinaan terhadap keduanya dilalukan secara berbaur, karena sudah mau mengikuti berbagai kegiatan, di antaranya salat berjemaah dengan warga binaan lain.
“Mereka juga sudah wujuh. Mau mengakui NKRI, sudah mengkikrarkan NKRI. Keduanya juga menjalani proses bebas bersyarat dari kita,” pungkasnya.
Editor: Ahmad Muhlisin