BETANEWS.ID, SOLO – Warga Kota Solo mengeluhkan tarif Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) yang melonjak tajam hingga tiga kali lipat atau 300 persen. Keluhan warga yang disampaikan melalui Unit Layanan Aduan Surakarta (ULAS) atau media sosial itu rata-rata mempersoalkan kenaikan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) yang dinilai tidak wajar. Salah satu yang menjerit adalah Anggun Angghita yang menyampaikan keluhannya, Jumat (3/2/2023) lalu.
“Selamat sore pak Wali, saya salah satu warga Solo mendengar kabar kenaikan PBB dari media sosial 400 persen, jujur kaget, lalu saya check di epajak ternyta benar, pajak tahun lalu sebesar Rp546.000 menjadi Rp2.198.000. Yang saya tanyakan, knpa kenaikan ini tidak ada sosialisasi terlebih dahulu dan kenapa kenaikannya bisa mencapai 400 %,ada apakah ini? Terima kasih sebelumnya atas jawabannya Pak Walikota🙏🏻,” tulis Anggun.
Mengetahui hal tersebut, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Solo yang dipimpin Ketua DPRD Budi Prasetyo dan Ketua Fraksi PDIP YF Sukasno langsung menemui Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka di Balai Kota Solo, Senin (6/2/2023) pagi.
Baca juga: Gibran Gandeng PT KAI untuk Promosikan Solo Safari
“Tadi kami sampaikan kepada Mas Wali agar merespon keluhan masyarakat Solo yang baru-baru ini ramai diberitakan oleh media,” ujar Sukasno usai pertemuan.
Sukasno juga menyampaikan, sebagai Kader PDIP, Gibran selalu ingat pesan Ketua Umum (Ketum) PDIP Megawati Soekarnoputri agar tidak membelakangi rakyat.
“Sebagai Kader PDIP beliau harus selalu ingat pesan Bu Mega. Jangan pernah membelakangi, jangan tinggalkan rakyat. Keluhan ini ternyata direspon oleh pemimpin muda, seperti mas Gibran,” ujar Kasno.
Terkait kenaikan tarif PBB itu, Gibran juga sudah menampung keluhan warga dari berbagai platform yang disediakan termasuk akun media sosial miliknya.
“Sudah kami tampung keluhan yang ada di sosmed ataupun yang sudah langsung ketemu dengan pak ketua fraksi. Kemungkinan untuk revisi atau penundaan pasti ada,” kata Gibran.
Baca juga: Ingin Lanjutkan Proyek Masjid Sriwedari yang Mangkrak, Gibran Minta Doa Restu Habib Novel
Gibran mengatakan bahwa sebelum menetapkan keputusan soal harga PBB itu, pihaknya akan melakukan evaluasi dengan melihat respon masyarakat atas kenaikan PBB yang terjadi.
“Kami lihat dulu respon masyarakat setelah PBB ini naik seperti apa. Nanti kami bicarakan lagi, nanti kami evaluasi lagi,” jelas Gibran.
Editor: Ahmad Muhlisin