BETANEWS.ID, SEMARANG – Kuota haji untuk Provinsi Jawa Tengah pada 2023 ini ditetapkan sebanyak 29.008 jemaah. Angka tersebut termasuk normal setelah sebelumnya terjadi pengurangan pada tahun 2022 karena situasi darurat Covid-19.
Plt Kepala Bidang Penyelenggara Haji dan Umrah Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Jateng, Fritriyanto menerangkan, Kemenag telah memberikan informasi bahwa kuota ibadah haji untuk Indonesia ditetapkan sebanyak 221.000 jemaah, dan kuota haji untuk Jateng sebanyak 29.008 orang.
“Saat pandemi kemarin Jateng cuma dapat 13 ribu. Tapi untuk tahun ini karena situasi mulai normal kita dapat 29 ribu,” ujarnya saat ditemui di kantornya, Rabu (11/01/2023).
Baca juga: Antre Lama hingga Faktor Usia Jadi Alasan 6.885 Orang Batalkan Pergi Haji
Ia pun merinci, jemaah dari tiap kabupaten/kota di Jateng jumlahnya bermacam-macam. Kemenag Jateng sendiri yang menentukannya berdasarkan waktu pendaftaran jemaah.
“Pembagian kabupaten/kota tetap di Kemenag Jateng. Dari jumlah itu nanti yang daftar siapa per kabupaten itu. Jadi beda-beda kabupaten satu sama lain, sesuai dengan siapa dulu yang mendaftar,” bebernya.
Lebih lanjut, Fitriyanto mengungkapkan, jemaah yang berangkat ibadah haji pada bulan Juni 2023 ini merupakan jemaah yang mendaftar haji pada 2012.
Baca juga: Tahun Depan Kemenag Kudus Miliki Gedung Pusat Layanan Haji dan Umrah
Dia menambahkan, Kanwil Kemenag Jateng menjadwalkan manasik haji dilakukan pada Maret 2023 atau sebelum Ramadan. Namun ada yang sudah melaksanakan manasik haji terlebih dahulu, yaitu Kelompok Bimbingan Haji dan Umrah (KBHU).
“Targetnya sebelum puasa sudah manasik, untuk lokasi nanti di masing-masing KUA kecamatan dan kabupaten/kota. Sama di KBHU masing-masing kabupaten/kota, ini yang sudah berjalan KBUH,” tutupnya.
Editor: Ahmad Muhlisin