BETANEWS.ID, SEMARANG – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyerahkan bantuan peralatan kedaruratan bencana senilai Rp1,5 miliar untuk Palang Merah Indonesia (PMI) Jateng, Senin (26/12/2022). Bantuan peralatan yang diberikan antara lain perahu fiber 21 buah, peralatan dapur umum 41 buah, gergaji mesin atau chainsaw 38 buah, Alat Pelindung Diri (APD), sepatu boot dan rompi 75 set, dan tenda 5 unit.
Ganjar berharap bantuan itu dapat menambah semangat dan soliditas relawan PMI, sehingga dalam kondisi kedaruratan mereka bisa lebih cepat lagi merespon.

“Kita melihat kesukarelaannya mereka top lah. Nah karena relawan ini sudah terbiasa dilatih, terbiasa di lapangan, terbiasa digerakkan, maka rasanya penting kita mengapresiasi dengan peralatan-peralatan yang ada,” ujarnya.
Baca juga: Bulan Dana PMI Kudus Tahun 2022 Resmi Ditutup, Total Dana yang Terkumpul Rp925 Juta
Bantuan perahu fiber diserahkan ke daerah yang rawan bencana banjir. Selain itu bantuan gergaji mesin disebar ke seluruh kabupaten kota di Jateng, termasuk peralatan dapur.
“Karena dalam beberapa kejadian seringkali orang bantu makanan mentah, yang masak siapa lha ini yang jadi persoalan. Nah, sekarang kita bantu itu agar mereka punya kemandirian kalau membantu,” katanya.
Di kesempatan itu, Ganjar juga meminta para relawan untuk senantiasa siaga. Selain itu, Ganjar juga mengingatkan agar selalu cek kondisi peralatan dan kesiapan logistik.
“Prinsipnya gini, kalau kita mau bantu bencana jangan ngrepoti. Maka bawa orang bawa peralatan bawa logistik sehingga sampai di sana betul-betul membantu. Kalau nggak, kita yang dibantu kan repot,” tandasnya.
Baca juga: Intensitas Hujan Tinggi, Masyarakat Diminta Waspada Bencana
Ketua PMI Jateng Sarwa Pramana menjelaskan, bantuan peralatan tersebut berasal dari alokasi anggaran yang diberikan pemprov. Peralatan tersebut dapat dimaksimalkan PMI untuk membantu penanganan bencana di Jateng.
“Peralatan tersebut diharapkan dapat digunakan saling memperkuat satu dengan yang lain di daerah saat terjadi bencana,” ujarnya.
“Hal ini sebagai bentuk penjabaran perintah pak gubernur bahwa datang ke lokasi bencana harus sudah dengan peralatan,” tegas mantan Kalakhar BPBD Jateng itu.
Editor: Ahmad Muhlisin