BETANEWS.ID, SOLO – Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI, Diana Kusumastuti bersama Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka meninjau progres pembangunan Masjid Syeikh Zayed jelang peresmian yang direncanakan akan dilakukan pada 17 November 2022 mendatang.
Diana, Gibran, serta rombongan yang lainnya melakukan pengecekan secara detail bangunan masjid yang berada di Kelurahan Gilingan, Kecamatan Banjarsari, Solo itu. Dimulai dari bagian mihrab dan bagian utama dari bangunan yang merupakan replika Grand Mosque UEA tersebut. Diana juga meneliti secara detail hingga ke bagian dinding.
Baca juga: Megahnya Masjid Syeikh Zayed Solo, Salah Satu yang Terindah di Indonesia
Mereka kemudian berjalan ke bagian depan masjid. Adapun pada bagian tersebut mengusung konsep bangunan terbuka. Tak lupa Diana juga melakukan pengecekan secara detail pada bagian tanaman, seperti jenis tanaman dan bagaimana perawatannya kelak.
Peninjauan kemudian dilanjutkan ke bagian bawah masjid yang meupakan toilet dan juga tempat wudhu. Selanjutnya mereka mengecek bagian atas masjid dengan menggunakan lift yang tersedia. Setelah selesai melakukan peninjaun, selanjutnya rombongan keluar dari masjid.
Ketika ditanya soal apakah ada catatan dengan masjid tersebut, Diana mengatakan, bahwa banyak catatan-catatan kecil yang harus dilakukan. Ia menyebut bahwa catatan tersebut dilakukan untuk menyempurnakan masjid sehingga lebih rapi.
“Ya, banyak (catatan), tinggal penyempurnaan aja, yang rapi-rapi. Ya dirapi-rapihin aja,” ujar Diana.
Diana mengatakan, bahwa bangunan masjid tersebut memang sudah selesai. Ketika ditanya apakah pada 17 November besok dipastikan dapat diresmikan, Diana berharap agar hal itu bisa benar terwujud.
“Insya Allah, yah. Pokonya ini nanti kita atur, yang penting ini selesai dulu,” ucapnya.
Sebelumnya, pada bangunan tersebut dikeluhkan terjadinya tampias. Namun, pihaknya sudah memikirkan beberapa solusi untuk mengatasinya. Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan pihak Uni Emirat Arab jika ada beberapa penyesuaian dengan iklim di Indonesia.
Baca juga: Bakal jadi Masjid Terbesar di Solo, Ini Sederet Kemegahan Masjid Sheikh Zayed
“Ini udah ada solusinya, sudah ada rencana untuk itu, nanti salah satu solusinya. Kita sudah diskusi juga (dengan pihak UEA), boleh. Kan kita beda ya dengan negara sana,” katanya.
Ditanya kapan bangunan tersebut akan diserhkan pada pihak Pemerintah Kota (Pemkot) Solo, Diana menjawab akan dilakukan saat sudah tiba pada waktunya.
“Penyerahannya ya nanti tinnggal nunggu waktunya aja ya Mas Gibran ya. Ini nanti tinggal dikebut ya, biar segera selesai ya dirapihin lagi biar cantik, tambah hijaunya biar ada kelihatan asri lah,” kata Diana.
“Iya, dikebut, dikebut,” sambung Gibran.
Editor: Kholistiono
