BETANEWS.ID, SEMARANG – Dewan Pengurus Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Jawa Tengah (Jateng) periode 2022-2025 dilatik, Kamis (17/11/22), di Hotel UTC Semarang. Ketua DPD KNPI Jateng, Casytha A Kathmandu menyatakan, pada periode kepengurusannya ini pihaknya akan mendorong kemandirian ekonomi bagi generasi muda.
Dalam pelantikan ini, perwakilan dari 35 Dewan Pengurus Cabang (DPC) KNPI di Jawa Tengah datang untuk menyaksikan pengukuhan. Hadir pula Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jateng dan Kota Semarang.
Casytha menyatakan, untuk mewujudkan kemandirian ekonomi di kalangan generasi muda di Jawa Tengah, pihaknya akan melakukan sejumlah langkah. Langkah yang akan ditempuh di antaranya melakukan pendampingan pada kalangan muda yang memiliki usaha.
Baca juga: Dubes Indonesia untuk Korsel Bertekad Ikut Kembangkan UMKM Jateng di Negeri Gingseng
“Kami akan fokus pada bidang ekonomi. Kami akan mendorong generasi muda agar berdikari di bidang ekonomi. Ke depan kami akan fokus ke anak muda yang punya usaha, Kami akan dampingi dan nantinya mudah-mudahan setelah pendampingan mereka bisa berdiri di atas kaki sendiri,” jelasnya.
Terkait dengan program yang akan dijalankan dalam kepengurusannya, Casyita mengaku akan ada banyak program. Tidak hanya program pendampingan bagi anak muda, tapi nantinya juga akan ada pendampingan bagi para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Baca juga: Dari Aksesoris Hingga Fashion, Produk UMKM Jateng Disebut Miliki Peluang Banyak Masuk Prancis
“Rencana progam kami nantinya lumayan banyak, salah satunya yaitu progam pendampingan UMKM dan anak muda. Yang jelas kami akan fokus di ekonomi,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) KNPI, M Ryanto Panjaitan mengatakan, pihaknya berharap dengan dilantiknya pengurusan baru ini akan ada eksekusi untuk membuat progam yang kongkret. Agar nantinya program-program KNPI bisa mendatangkan kesejahteraan bagi pelaku UMKM.
“Harapanya kami, pengurus yang baru ini bisa membuat progam yang kongkret untuk mendatangkan kesejatrtaan bagi baik stakeholder maupun masyarakat. Karena kita sama sama tahu bahwa saat ini 90 persen tenaga kerja itu dari sektor UMKM,” katanya.
Editor: Suwoko