BETANEWS.ID, KUDUS – Di dapur sebuah warung mi yang berada di Jalan Kampus UMK Nomor 1, Desa Gondagmanis, Kecamatan Bae, Kabupaten Kudus tampak beberapa orang sibuk membuat menu pesanan pelanggan. Salah satunya yaitu Arik Rayhan (19) Owner Warung Mie Up Level.
Saat ditemui, pemuda yang akrab disapa Arik itu mengaku, selain karena hobi memasak, dirinya sudah sejak lama ingin memiliki bisnis kuliner berupa olahan mi. Bahkan sejak SMA kelas XI, dirinya sudah mengamati adanya peluang bisnis dari warung mi yang viral di Solo.
Tepat pada 15 Oktober 2022 lalu, keinginannya itu terpenuhi. Sebelumnya, Arik sempat berkuliah di salah satu perguruan tinggi di Kota Solo. Namun karena pandemi dan keuangan orang tua tidak stabil akibat terdampak Covid-19, ia memutuskan berhenti kuliah.
Baca juga: Enaknya Mi Level di Kudus Ini Sukses Bikin Penasaran untuk Mencicipi, Pembeli Sampai Ngantre
Selama itu, dirinya memegang usaha toko bangunan orang tuanya. Ketika usaha orang tua kembali stabil, ia lantas mewujudkan mimpinya itu.
“Sebenarnya keinginan ini sudah ada sejak SMA saat mengamati salah satu warung mi level yang viral itu. Buka usaha ini juga harapan saya bisa mandiri punya uang sendiri dan bisa lanjut kuliah kembali,” kata pemuda asal Cluwak, Pati, Sabtu (22/10/2022).
Meskipun bisa membuat mi dan juga memasaknya menjadi sajian yang banyak diburu pelanggan, Arik mengaku sejatinya dirinya tidak menyukai kuliner dengan olahan mi dan tidak bisa makan makanan pedas.
“Aslinya saya tidak bisa makan pedas dan tidak begitu suka makan mi. Tetapi karena peluangnya bagus, saya tetap memasaknya dengan bumbu racikan saya sendiri termasuk bikin mi-nya,” akunya pada Betanews.id.
Saat disinggung perihal lokasi, Arik megatakan, pemilihan lokasi tak lain karena startegis dan berada di tengah-tengah antara kampus dan sekolah. Serta melihat dari karakter anak sekolah yang suka jajan terutama olahan mi level kekinian.
Warung Mie Up Level itu, memiliki menu utama berupa mi level yang di antaranya seperti mi angel, mi obonk level 0-3, mi obonk kumlot 4-6, mi nolep level 0-3, mi nolep kumlot 4-6, serta aneka dimsum dan minuman.
Meskipun usahanya baru, Arik menyebut setidaknya setiap hari dirinya bisa menghabiskan 300 porsi mi dan 200 porsi dimsum.
Baca juga: Cerita Rilo yang Nekat Keluar dari Perusahaan Kontraktor untuk Rintis Usaha Mi Level
“Tidak disangka antusias pembeli membeludak setiap harinya. Karena itu sehari saya batasi 300 porsi mi dan 200-an porsi untuk dimsum,”tuturnya.
Arik berharap, ke depannya usahanya ini bisa menciptakan lapangan pekerjaan dan bermanfaat untuk banyak orang. Serta bisa terus menyajikan menu olahan mi dengan rasa yang premium dan bahan yang berkualitas.
“Harapannya temen-temen banyak yang terbantu. Serta dari teman-teman kuliah, sekolah dan semuanya bisa menikmati taste yang premium dengan harga murah serta bahannya yang berkualitas juga,” tandasnya.
Editor: Kholistiono
