31 C
Kudus
Sabtu, April 20, 2024

Cerita Orang Belanda yang Terheran-heran Ada Warga Kudus Punya Mobil Ford di Tahun 1941

BETANEWS.ID, KUDUS – Ketua Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Kudus Edy Supratno membeberkan berbagai arsip liputan wartawan Belanda dan Jepang soal kekayaan Nitisemito yang sudah masyhur di kancah dunia. Salah satu bukti yang membuat geger pada 1941 adalah pengusaha asal Kudus itu sudah memilik mobil Ford asal Amerika Serikat.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada wartawan yang telah membuat ini tahun 1941. Ada (orang) Belanda yang gumun di Kudus, kok ada orang yang punya mobil Ford. Nama penulisnya Howing. Ini menandakan Kudus sudah ada yang memiliki mobil. Di tempat lain, pribumi dianggap sesuatu yang rendah,” katanya saat memberikan materi dalam acara Sosialisasi Museum Kretek di Hotel @hom, Rabu (14/9/2022).

Ketenaran Nitisemito, lanjut Edy, bahkan telah dikenal hingga kancah internasional. Melalui beberapa kegiatan pameran mobil dunia, Nitisemito berani menampakkan diri sebagai pengusaha pribumi dari Kudus.

Baca juga: Promosi Rokok Nitisemito Lampaui Zaman, Sebar Brosur Pakai Pesawat Foker (4/5)

“Nitisemito bahkan telah sejajar dengan pengusaha-pengusaha internasional dalam pameran mobil internasional,” bebernya.

Tidak hanya itu, Edy juga memaparkan beberapa bukti ketenaran kretek melalui arsipan buku karya mantan Bupati Kudus Tjondronegoro pada 1800an. Dalam buku itu, kretek diibaratkan dengan mentega di Negeri Kincir Angin, sedangkan rumah di Kudus Kulon seperti perumahan di Swiss.

“Saat masih kuliah di Belanda, teman saya mengatakan kretek sudah setara dengan mentega yang ada di Den Haag Belanda. Sedangkan rumah yang ada di Kudus Kulon disetarakan dengan perumahan di Swiss. Kelihatannya tidak apa-apa, begitu masuk luar biasa,” terangnya.

Baca juga: Nitisemito, Raja Kretek dari Kudus, Orang Terkaya di Zaman Belanda (1/5)

Video Profil Nitisemito Raja Kretek, Orang Terkaya di Indonesia Zaman Belanda

Dengan berbagai arsip itu, Edy ingin memberikan pesan kepada peserta bahwa kekayaan pribumi bukanlah sebagai ajang untuk bermewah-mewahan, melainkan pembuktian. Sosok Nitisemito menjadi warga yang berani menyatakan bahwa dirinya setara dengan orang Eropa.

“Makna yang saya dapat adalah perusahaan-perusahaan kretek yang ada di Kudus bukan ingin bermewah-mewahan, melainkan ingin menunjukkan bahwa pribumi bisa setara dengan orang Eropa. Karena pada saat itu ada namanya pemisahan antara orang Eropa, dan orang Bumiputra Kudus bisa menyatakan saya setara dengan orang Eropa,” pungkasnya.

Editor: Ahmad Muhlisin

Sekarwati
Sekarwati
Sekarwati adalah reporter Beta News yang bergabung pada 2022. Pernah menempuh pendidikan di UIN Walisongo Semarang Jurusan Komunikasi.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

42,000FansSuka
13,322PengikutMengikuti
30,973PengikutMengikuti
135,000PelangganBerlangganan

TERPOPULER