BETANEWS.ID, KUDUS – Puluhan anak-anak mengenakan pakaian ala kepolisian sedang berkumpul di dalam salah satu gedung di Balai Jagong Kudus. Anak-anak itu dengan didampingi orang tua terlihat antusias untuk tampil di Lomba Polisi Cilik (Pocil) tingkat eks Karesidenan Pati, Polisi Daerah (Polda) Jawa Tengah (Jateng).
Hingga tiba saat waktunya tampil, tim Pocil dari Polres Kudus pun menunjukan kepiawaian dalam baris-berbaris. Serta melakukan gerakan-gerakan lainnya. Usai tampil ada salah satu peserta dari tim Pocil Polres Kudus malah menangis.
Baca juga: Bahagianya Pemural Cilik Asal Solo Ini saat Lukisannya Dipuji Ganjar
Anak tersebut yang diketahui bernama Tri Wisesa Kusuma Wardani (9). Sembari sesenggukan, anak yang akrab disapa Sesa itu mengaku menangis karena takut jika timnya nanti kalah.
“Nanti kalau tim kami kalah bagaimana,” tanya anak siswi kelas 4, SD 1 Sidorekso, Kaliwungu, Kudus itu yang kemudian ditenangkan oleh para pembimbingnya dan dikatakan bahwa penampilannya bersama temannya tadi sudah bagus.
Sementara itu, Kasi Audit dan Inpeksi Ditlantas Polda Jateng yakni Komisaris Polisi (Kompol) Nunung Farmadi mengatakan, kegiatan ini adalah lomba Pocil untuk eks wilayah Karesidenan Pati. Diikuti enam tim dari tim Polres dari enam kabupaten.
“Enam tim itu antara lain dari Polres Kudus, Polres Jepara, Polres Pati, Polres Rembang, Polres Blora, Polres Grobongan. Masing tim pesertanya maskimal 30 anak,” ujar Farmadi.
Dia mengungkapkan, dari lomba Pocil ini yang dinilai meliputi beberapa aspek, di antaranya, kerapian dan kekompakan tim. Nantinya pemenang akan mewakili wilayah karesidenan untuk maju ke tingkat Polda Jateng, dan kemudian ke tingkat Naisonal.
“Penampil terbaik masing-masing eks-Wilayah Karesidenan nanti maju ke tingkat Polda Jateng. Kemudian nantinya yang terbaik melaju ke tingkat Nasional,” bebernya.
Baca juga: Tingkatkan Kemampuan Gunakan Senpi, Polres Kudus Gelar Latihan Menembak
Sedangkan tujuan lomba Pocil ini, kata dia, untuk menumbuhkembangkan etika serta kedisiplinan sejak dini. Sehingga anak-anak tersebut kelak saat dewasa sudah terbiasa untuk disiplin.
“Harapannya, nantinya anak-anak yang ditanamkan kedisiplinan sejak dini, saat dewasa akan terbiasa disiplin dalam berbagai hal,” imbuhnya.
Editor : Kholistiono