31 C
Kudus
Minggu, Mei 28, 2023

Buruh Rokok di KIHT Abai dan Tetap Kerja saat Dikunjungi Hartopo, Ternyata Ini Alasannya

BETANEWS.ID, KUDUS – Ratusan perempuan terlihat sibuk giling dan bathil rokok di Kawasan Industri Hasil Tembakau (KIHT), Desa Megawon, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus. Tak berselang lama, Bupati Kudus HM Hartopo datang berkunjung ke pabrik tersebut dan menyapa para buruh.

Sembari menjawab, para buruh rokok itu tetap sibuk bekerja dan seolah tak memperdulikan kedatangan orang nomor satu di Kudus tersebut. Padahal, kedatangannya itu untuk memberikan bantuan langsung tunai (BLT).

Hartopo dalam sambutannya pun memaklumi hal itu. Sebab, para buruh rokok itu bekerja dengan sistem borong.

Baca juga: 64 Ribu Buruh Rokok di Kudus Terima BLT Juni-Juli Sebesar Rp600 Ribu

“Saya tahu njenengan tidak mau berhenti sebentar kerjanya ini kan. Sebab kalau njenengan berhenti nanti khawatir targetnya tidak selesai dan penghasilan berkurang,” ujar Hartopo yang dijawab iya secara serentak oleh para buruh.

Hartopo tahu hal itu sebab dulu pernah jadi buruh rokok. Menurutnya, buruh rokok yang kerja secara borongan harus tetap bisa capai target, jika tidak target pasti kena komplain.

“Makanya di sini itu pengawasnya jangan galak-galak. Kasihan para ibu-ibu buruh rokok,” ujar Hartopo lagi yang disambut tepuk tangan para buruh rokok.

Menanggapi hal itu, salah satu buruh rokok yakni Hartini mengiyakannya. Menurutnya, meski ada Bupati Kudus berkunjung, mereka tak berani berhenti bekerja, sebab khawatir tak bisa capai target.

Baca juga: Tak Ingin Permalukan Warga Miskin, Hartopo Enggan Tempel Stiker di Rumah Penerima BLT

“Kalau berhenti nanti bisa ketinggalan sama teman lainnya. Kalau temannya bisa target kita tidak, nanti ditegur pengawas,” ujarnya.

Selain itu, kata dia, tidak tercapainya target juga berpengaruh pada penghasilan. Apalagi saat ini garapannya lagi turun. Dengan garapan yang sedikit dan tidak target, maka uang yang dibawanya pulang akan semakin sedikit pula.

“Garapan lagi sedikit ini, makanya harus target, agar uang yang kami dapat bisa maksimal,” tutupnya.

Editor: Ahmad Muhlisin

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

33,383FansSuka
13,322PengikutMengikuti
4,317PengikutMengikuti
108,000PelangganBerlangganan

TERPOPULER